Home > HEADLINE > Sebanyak 10.000 Umat Akan Hadiri Kirab HUT Kedatangan Cheng Ho

Sebanyak 10.000 Umat Akan Hadiri Kirab HUT Kedatangan Cheng Ho

SEMARANG[Kampusnesia] – Kelenteng Tay Kak Sie Sematang akan menggelar kirab replika arca atau kimsin Sam Po Tay Djien ke Kelenteng Gedung Batu di Jl Simongan, dalam rangka untuk memperingati HUT ke- 613 kedatangan Laksamana Cheng Ho atau Sam Po Tay Djien di Semarang.

Tradisi kirab yang berlangsung sudah lebih dari 100 tahun itu, dijadwakan dilaksanakan pada Minggu 12 Agtusus mendatang.

Ketua Panitia Kirab Yoe Yoe Hok mengatakan sebanya 10.000 umat dari berbagai kota di Tanah Air dan beberapa umat dari negara tetangga, dijadwalkan akan hadir untuk mengikuti acara itu.

“Umat memiliki keyakinan jika mengikuti prosesi akan mendapat berkah,” ujarnya didampingi Ketua Pelaksana Hindarto kepada pers, Rabu (25/7).

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi agenda pariwisata Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan Kementerian Pariwisata RI, Bahkan diperkirakan selain umat dari Kelenteng, akan banyak dihadiri wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pemkot Semarang, lanjutnya, sangat mendukung kegioatan ini, terutama dalam bidang promosi dengan memasang agenda di videotron, baik di Semarang maupun yang ada di Jakarta.

Dlam kirab, dia menambahkan selain replika arca Laksamana Cheng Ho, juga akan diikuti oleh sedikitnya enam arca dewa dari berbagai kelenteng di seluruh Indonesia. Sepanjang perjalanan kirab akan diisi ataksi Liong dan Barongsay, kesenian tradisional tek – tek Banyumas hingga musik Tiongkok.

“Perkiraan panjang peserta kirab sekitar 1 kilometer dan semua peserta sangat menarik kostumnya,” tututnya.

Rute yang akan dilalui kirabmulai  start pukul 05.00 WIB dari di Kelenteng Tay Kak Sie di Jalan Gang Lombok dialnjutkan bergerak ,melintasi Jalan Depok, Jalan Pemuda, Jalan Soegiyopranoto, Jalan Bojongsalaman dan Jalan Simongan dan berakhir masuk Kelenteng Gedung Batu.

Setibanya di Gedung Batu, arca replika Sam Poo Kong kemudian dibawa ke altar disamping arca Laksamana Cheng Ho yang asli yang ada di Gedung Batu.  Inti dari ritual ini, menurut Yoe Hok, adalah ”sowan” ke Gedung Batu, sebagai tuan rumah atau tempat patung Laksamana Cheng Ho yang asli.

“Di Gedung Batu para umat kemudian akan berdoa bersama untuk kedamaian dan kesejahteraan bangsa ini,” ujar Yoe Hok.

Selain itu, dia menambahkan arca replika Laksamana Cheng Ho dan rombongan dibawa kembali ke Tay Kak Sie pada pukul 13.00 WIB menggunakan kendaraan. Sesampai di Jl Pringgading, arca kembali diarak berkeliling ke-13 kelenteng yang ada di kawasan Pecinan Semarang.

Menurutnya, pada malam sebelum pelaksanaan Sabtu (11/8) digelar malam kesenian dan ritual doa. Puncaknya pada pukul 12.00 WIB abu arca akan dibawa lebih dulu ke Gedung Batu. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 168 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *