Home > HEADLINE > Sugeng Irianto Dosen Polines Raih Gelar Doktor Dengan Predikat Sangat Memuaskan

Sugeng Irianto Dosen Polines Raih Gelar Doktor Dengan Predikat Sangat Memuaskan

SEMARANG[Kampusnesia] – Di era globalisasi saat ini, berbagai informasi sangat gampang didapat dan jumlahnya berlimpah, karena sangat banyaknya informasi tersedia, namun, diperlukan ketelitian dan akurasi dari masyarakat untuk memilih  jutaan informasi itu.

“Salah satu cara memahami teks (tulis atau lisan) secara kritis di antaranya lewat Critical Discourse Analysis (CDA) atau Analisis Wacana Kritis yang diprakarsai sejumlah tokoh seperti Fairclough, Wodak, Van Dijk. Juga mealu Appraisal System yang dikembangkan oleh White-Rose,” ujar dosen bahasa Inggris Politeknik Negeri Semarang (Polines) Drs Sugeng Irianto MPd pada ujian promosi doktor Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes), di kampus Pascasarjana Unnes Jl Kelud Utara III.

Ujian terbuka ini dihadiri pula Direktur Polines Ir Suppriyadi MT, Wakil Direktur II Drs Saniman Widodo SE MM dan para tamu undangan lainnya.

Sugeng Irianto berhasil mempertahankan disertasi berjudul  ‘The Adoption of Fairclough and White Rose’s Concept of Critical Discourse Analysis in Appraising Articles on Negara Islam Indonesia in the Jakarta Post Headlines and Editorial’.

Dia dinyatakan lulus dengan predikat ‘Sangat Memuaskan’ dengan IPK 3,97. Sugeng juga tercatat sebagai doktor ke- 398 yang dihasilkan Unnes serta doktor ke-75 lulusan S3 Pendidikan Bahasa Pasacasarjana Unnes.

Sugeng mengatakan lewat analisis ini maka bisa diketahui apa ”ideologi” atau ke mana arah keberpihakan penulis atau penerbit teks (tulis dan lisan). Dalam kasus tulisan yang berisi isu konflik antara dua atau lebih kepentingan, maka bisa diketahui kecenderungan arah keberpihakan penulis atau penerbit yang bisa dilacak lewat komponen kata, frasa, anak kalimat serta argumentasi dalam teks tersebut.

Menurutnya, bila masyarakat kritis dalam memilih dan memilah informasi (karena tahu unsur-unsur di balik teks) sangat membawa dampak positif bagi mereka. Begitu pula guru atau dosen khususnya yang mengajarkan Writing atau Reading tingkat lanjut, bisa menyediakan bahan materi perkulihanan dengan cermat.

Begitu pula siswa atau mahasiswa yang paham akan CDA dan appraisal akan lebih cermat menerima dan memilih serta memilah informasi bagi dirinya karena mengetahui benar tidaknya informasi serta apa saja muatan yang diselipkan oleh si penerbit lewat teks/berita mereka (teks, audio, video dan lainnya).

Putra dari Ashari, pensiunan Kasek SDN Panggang 4 Jepara ini dalam proses penelitiannya selain meneliti sekitar 30 teks headline dan editorial Koran berbahasa Inggris the Jakarta Post juga melakukan tindakan pendukung.

Dr Sugeng Irianto juga tercatat sebagai penerima Hibah Disertasi Doktor dari Kemenristekdikti dan pernah mengiktui Sandwich Like Program di Ohio State University (OSU) Amerika beberapa tahun lalu.

Dalam ujian doktor ini sebagai promotor Prof Dr Sukarno MSi, ko-promotor Dr Djoko Sutopo MSi dan anggota Prof Mursid Saleh MA PhD. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 319 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *