SEMARANG[Kampusnesia] – Pemkot Semarang aan membangun Terminal Terboyo menjadi terminal barang dan berlangsung secara multiyears dalam dua tahun anggaran.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pembangunan Terminal Terboyo menjadi terminal barang akan berlangsung secara multiyears dalam dua tahun anggaran.
“Untuk tahap pertama akan selesai Desember 2018 dan terus dikebut agar tidak mengalami kemunduruan,” ujar Hndi panggilan akrab Hendrar Prihadi, Selasa (4/8).
Dinas Perhubungan Kota Semarang secara resmi sudah menutup Terminal Terboyo dari segala aktivitas transportasi umum, karena proses pembangunan segera dimulai.
Para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini menempati Terminal Terboyo juga sudah disediakan tempat relokasi baru di Pasar Banjardowo Semarang, sehingga mereka diminta segera pindah.
Hendi meminta para pedagang untuk segera pindah ke Pasar Banjardowo yang sudah disediakan oleh pemerintah sebagai tempat relokasi untuk memperlancar pembangunan terminal barang.
Menurutnya, semula ada wacana untuk memindahkan PKL di Terminal Terboyo ke Terminal Mangkang, naun ternyata Kementerian Perhubungan selaku pengelola Terminal Mangkang tidak mengizinkan.
“Sebelumnya ada wacana pemindahan ke Terminal Mangkang, namun keputusan pengelola Terminal Mangkang tidak berkenan menerima, karena ini sudah kewenangan Pemerintah Pusat,” tuturnya.
Para PKL di Terminal Terboyo, lanjutnya, kini diarahkan pindah ke Pasar Banjardowo, sementara Pemkot Semarang segera membenahi jika ada kekurangan-kekurangan di pasar tersebut.
Hendi menuturkan untuk pengalihan transit bus, yakni bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dipindahkan ke Terminal Mangkang, sementara bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dialihkan ke Terminal Penggaron.
“Pada saat Terminal Terboyo tidak beroperasi, pelimpahan bus kami arahkan ke Penggaron. Saya rasa Terminal Penggaron sudah siap untuk menerima limpahan bus dari Terminal Terboyo,” ujarnya. (rs)
