Home > HEADLINE > Gajar Bakal Tindak Tegas Pelaku Pungli Pada Perijinan KIR Kendaraan

Gajar Bakal Tindak Tegas Pelaku Pungli Pada Perijinan KIR Kendaraan

SEMARANG[Kampusnesia]  –  Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bakal menindak tegas dan menyikat praktik pungli pada penguruasan uji KIR kendaraan tanpa pandang bulu, menyusul tertangkapnya dua petugas Dishub Kabupaten Rembang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Saber Pungli, pekan lalu.

Menurutnya, akan terus menyikat praktik pungutan liar (Pungli) KIR, jika tidak ada  perbaikan oleh petugas, setelah dingatkan berulangkali masihm, mereka masih membandel .

KIR merupakan kumpulan rangkaian kegiatan untuk melakukan uji kelayakan kendaraan bermotor, untuk digunakan secara teknis di jalan raya, khususnya bagi kendaraan angkutan penumpang dan barang.

Pada operasi Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan liar (Saber Pungli) yang dimotori Kepolisian di Rembang beberapa waktu lalu, selain dua petugas tertangkap juga telah diamankan uang sebesar Rp21,5 juta. Bahkan kini Kepolisian terus menelusuri aliran uang itu.

Ben kapok. Ini ada Saber Pungli dari Kepolisian yang terus bergerak, meski sebenarnya laporannya ada praktik pungli di tempat pengurusan perijinan KIR kendaraan sudah lama,” ujar Ganjar, Rabu (10/10).

Pratik pungli pada KIR kendaraan itu, lanjutnya, penyakit lama, karena menjadi salah satu sumber besar praktik pungli. Bahkan kepada Pemkab/pemkot di wilayahnya diminta untuk turut aktif dalam menghalau praktik korup tersebut.

“Ayolah kawan-kawan, Pak bupati titip ya, nanti oknum yang melakukan praktik pungli KIR jika masih membandel disikat saja. Ingatkan sebelumnya dulu, kalau tidak bisa kita sikat,” tuturnya.

Proses menyikat praktik pungli seperti itu, memang pernah dilakukan Ganjar beberapa aktu lalu. Diawali pengawasan dan peringatan. Ketika dua hal tersebut tak digubris, barulah eksekusi.

“Saya dulu bicara jembatan timbang kan juga sama. Tak ingatkan, tidak bisa tak sikat saja,” ujar Ganjar.

Dia mengharapkan Tim Saber Pungli untuk terus keliling ke berbagai daerah melakukan pencegahan. Terus melakukan warning, dianjut eksekusi. Jadi biar semua bergerak.(rs)

* Artikel ini telah dibaca 82 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *