Home > HEADLINE > DLH Kota Semarang Luncurkan Aplikasi Silampah

DLH Kota Semarang Luncurkan Aplikasi Silampah

SEMARANG[Kampusnesia] – Pemkot semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meluncurkan Aplikasi Lapor Sampah (Silampah), sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin melaporkan terkait adanya sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS)  yang belum terangkut.

Kepala DLH Kota Semarang Muthohar mengatakan di era digital masyarakat pada umumnya memiliki ponsel pintar, sehingga optimis dengan peluncuran aplikasi Silampah, ke depan masyarakat lebih mudah untuk melaporkan permasalahan sampah dilingkungannya.

“Aplikasi ini bisa diunduh melalui semarangkota.go.id, hanya tinggal klik Silampah itu sudah ada hingga muncul nomor telponnya, alamatnya dan foto. Kalau alamatnya tidak muncul, bisa diketik manual,” ujarnya usai peluncuran aplikasi di Kantor DLH Kota Semarang, Tugu, Rabu  (17/10).

Menurutnya, usai lapor melalui Silampah akan ditindaklanjuti oleh petugas yang ada di command center Silampah, kemudian  petugas Command Center akan mengirimkan petugas dilapangan termasuk Sopir Truk Sampah untuk melakukan pengangkutan diwilayah sesuai laporan.

Muthohar menuturkan dari aplikasi ini dapat mewujudkan Kota Semarang yang bersih. Bahkan dapat dipantau melalui intensitas laporan atau aduan yang masuk ke pihaknya dan menjadi indikator kebersihan di Kota Semarang

“Inovasi baru ini, target Kota Semarang menjadi bersih dan pengaduan berkurang, sehingga warga Semarang semain nyaman. Jika semua sistemnya sudah jalan, kemudian laporan berkurang sudah dapat dipastikan masalah sampah ini sudah menjadi berkurang,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, jika terdapat laporan masuk di wilayah yang sama lebih dari tiga kali, pihaknya akan langsung menegur petugas yang bertanggung jawab di wilayah tersebut, mengingat aplikasi tersebut juga dirancang merekap waktu laporan yang masuk.

Tidak hanya itu, tutur Muthohar, pihaknya juga menyiapkan sistem pelacakan yang terpasang di armada truk pengangkut sampah, untuk memantau pergerakan armada, sehingga tidak ada armada yang keluar wilayah Semarang.

“Silampah baru akan berlaku di wilayah-wilayah protokol, sambil berjalan tentu akan berkembang sehingga menjangkau sampai ke kampung-kampung. Saat ini sudah terdapat 30 unit armada truk yang terpasang dan segera disusul penambahan hingga totallebih dari 100 armada,” ujarnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 412 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *