JAKARTA[Kampusnesia] – Kementerian Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi (Kemenakertrans) memberikan penghargaan kepada Pemprov Jateng sebagai Provinsi Dengan Indikator Utama Kondisi Lingkungan Kerja Terbaik se-Indonesia.
Jateng berhasil mengungguli 34 Provinsi lain di Indonesia dengan Indeks Prestasi Ketenagakerjaan (IPK) tertinggi dari kategori kondusifitas lingkungan kerja.
Penghargaan itu, diberikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigasi M Hanif Dhakiri kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam acara Penganugerahan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (INTEGRA) 2018 di Kantor Kemnaker, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 51 Jakarta Selatan, Senin (19/11).
Jateng tidak hanya menerima satu penghargaan, namun juga dinobatkan sebagai terbaik ketiga nasional sebagai Provinsi dengan Urusan Ketenagakerjaan Besar.
“Penghargaan ini sebenarnya kerja kolektif dari kami pemerintah, pengusaha dan buruh di Jateng. Tentu pertimbangan dan penilaian yang diberikan merupakan apresiasi kepada mereka atas kerja sama yang baik ini, kami pemerintah hanya fasilitator saja,” ujar Ganjar usai menerima penghargaan itu.
Menurutnya, berkaitan strategi ke depan untuk memperbaiki indikator lain dalam indeks pembangunan ketenagakerjaan, sebenarnya caranya simpel hanya tinggal mengkomunikasikan saja agar semuanya berjalan lancar.
“Kalau semuanya clear, semua berjalan baik, kondisi lingkungan dijelaskan dengan baik, harapan mereka terakomodasi. Dengan interseksi diantara kepentingan masing-masing pasti iklim ini akan tercipta kondusif. Tinggal saat ini kami musti mengkatrol yang kurang dan menjadikan satu contoh yang sukses agar saling belajar,” tuturnya.
Sementara itu, Menakertras Hanif Dhakiri mengatakan penghargaan-penghargaan yang diberikan itu merupakan wujud apresiasi negara kepada daerah yang telah berprestasi dalam pembangunan ketenagakerjaan.
“Ada 19 kategori penghargaan yang diserahkan Kementerian Ketenagakerjaan kepada 13 pemerintah daerah, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian pembangunan ketenagakerjaan di masing-masing daerah,” ujar Hanif.
Hanif mengapresiasi kepada para kepala dareah yang mendapatkan penghargaan dalam acara itu dan ke depan Indeks Prestasi Ketenagakerjaan diharapkan bisa menjadi barometer untuk pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia.
“Indeks yang disusun oleh Kementerian Ketenagakerjaan ini mengaplikasikan variabel SDGs,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah ke depan akan semakin fokus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Bagaimanapun, SDM yang terampil menjadi kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
“SDM juga harus melek teknologi. Jika SDM di Indonesia melek teknologi, maka ekonomi kita bisa tumbuh hingga 7%,” ujarnya.
Dia menuturkan pembangunan ketenagakerjaan selama empat tahun terakhir menunjukan kemajuan yang cukup baik dan terlihat dari Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 67,26%, tingkat pengangguran berada yang rendah yakni 5,34%, serta tingkat pekerja yang bekerja sektor formal mencapai 43,16%.
Dengan demikian, dia menambahkan Indonesia memiliki modal yang cukup kuat untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia sebagaimana hasil riset McKinsey Global Institute, yang meramalkan Indonesia menjadi negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada 2030,” tutur Hanif.
INTEGRA 2018 merupakan ajang penghargaan kepada daerah-daerah di Indonesia yang berhasil meraih nilai tertinggi dengan mengukur 9 Indikator Utama dan 22 Sub Indikator Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan.
Sejumlah kategori penghargaan dalam INTEGRA itu di antaranya Provinsi Dengan Urusan ketenagakerjaan Besar, Sedang dan Kecil terbaik, Provinsi Dengan Akselerasi Indeks Terbaik, Provinsi Dengan Indikator Utama Perencanaan Tenaga Kerja Terbaik, Provinsi Dengan Indikator Utama Penduduk dan Tenaga Kerja Terbaik, Provinsi Dengan Indikator Utama Kesempatan Kerja Terbaik, Provinsi Dengan Indikator Utama Pelatihan Dan Kompetensi Kerja Terbaik, Provinsi Dengan Indikator Utama Hubungan Industrial Terbaik.
Ada pula penghargaan untuk Provinsi Dengan Indikator Utama Kondisi Lingkungan Kerja Terbaik, Provinsi Dengan Indikator Utama Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja Terbaik dan Provinsi Dengan Indikator Utama Jaminan Sosial Tenaga Kerja Terbaik. (rs)