PEKALONGAN[Kampusnesia] – Keberanian, ketulusan dan kepahlawanan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dipuji Presiden Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan pujian itu diungkapkan Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H dan Hari Pahlawan di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Kamis malam (22/11)
Jokowi juga menyampaikan rasa senangnya dapat berada di tengah keluarga besar GP Ansor, karena GP Ansor selalu berada di baris terdepan dalam menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga NKRI, menjaga Undang Undang Dasar 1945 dan menjaga Indonesia dari aksi separatisme dan terorisme.
“GP Ansor menunjukkan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang, ketulusan para pahlawan. GP Ansor tidak mudah ditakuti, itulah semangat asli bangsa Indonesia. Kita harus berani menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia dan tidak bisa digantikan oleh ideologi-ideologi yang lain, apalagi ideologi hasil impor,” ujar Jokowi.
Menurutnya, warga GP Ansor hendaknya dapat untuk bersabar dalam menghadapi setiap tantangan dengan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok sendiri, terus menjaga marwah ulama, organisasi, terus melakukan syiar keislaman dan keindonesiaan, serta selalu bermunajat dalam kebaikan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran
Selain itu, lanjutnya, Ansor harus selalu berada di dekat ulama, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Dengan mengikuti jalan kemuliaan nabi dan para pewarisnya insyaallah bangsa yang besar ini akan terus bergerak maju.
Dengan kemajuan yang dicapai itu, dia menambahkan bisa menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang baldatun thoyyibatun wa rabun ghofur
Dalam acara ini Presiden dan Ibu Iriana didampingi oleh Rois Aam Idaroh Aliyah Jamiyyah Ahli Thariqah al-Muktabarah an-Nahdkiyyah (Jatman) KH Habib Luthfi bin Yahya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin dan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.(smh)