PRINGSEWU-LAMPUNG [Kampusnesia] – Minimnya jumlah waduk dan bendungan air menjadi kendala utama bangsa Indonesia dalam meningkatkan komoditas produksi pangan .
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan dalam kunjungannya ke provinsi Lampung Presiden Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan para petani mengatakan curah hujan yang tinggi belum bisa diandalkan untuk mendongkrak produksi pertanian sebagaimana di negara-negara yang sudah maju sistim pengairannya .
“Jumlah waduk dan bendungan yang kita miliki masih sedikit hanya 231 unit, berbeda dengan Tiongkok, Jepang dan India yang jumlah waduknya lebih banyak. Di negara itu produksi pertaniannya bisa lebih besar dari kita,” ujarnya saat berdialog dengan para petani di lapangan Dusun Pelayangan, Desa Pujodadi, Kecamatan Pardasuk, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Sabtu( 24/11)
Menurutnya, ketersediaan air merupakan salah satu faktor penting dalam bidang pertanian, terutama untuk meningkatkan kapasitas produksi. Meski Indonesia memiliki curah hujan cukup tinggi terutama saat musim hujan, namun, tidak menjamin ketersediaan air untuk irigasi serta merta terpenuhi.
Masalah pertanian di Indonesia, lanjutnya, problem paling utama adalah air. Problem ini tidak hanya terjadi di Lampung, tetapi juga menjadi problem besar di NTB, NTT, dan provinsi yang lain.
“Kenapa air?. Padahal di negara kita musim hujan , tapi karena jumlah waduk terbatas, limpahan air yang bisa disimpan volumenya sangat terbatas,” tutur Jokowi.
Dia menuturkan bendungan di Indonesia saat ini hanya 231 unit, sedangkan di Tiongkok mencapai 11.000 waduk dan bendungan. India memiliki 1.500 waduk, Amerika Serikat memiliki 6.100 waduk dan Jepang memiliki kurang lebih 3.000 waduk dan bendungan.
Dengan demikian, lanjutnya, pekerjaan besar untuk menyediakan air yang dibutuhkan para petani, serta menyediakan irigasi. Tanpa itu, menurutnya, lupakan yang namanya ketahanan pangan. Perlu disadari waduk masih kurang, bendungan juga kurang. Bahkan untuk daerah Lampung baru proses pembangunan dua waduk.
Menurutnya, banyak daerah yang meminta dibangunkan waduk karena infrastruktur untuk tampungan air masih kurang. Jika waduk sudah cukup, hal berikutnya yang harus dipikirkan adalah irigasinya, baik irigasi primer, sekunder atau tersier.
“Semuanya harus disiapkan. Ini pekerjaan besar kita, sehingga yang biasanya setahun menanam padi hanya panen sekali bisa panen dua kali. Yang biasanya bisa panen dua kali, bisa panen tiga kali,” ujar Jokowi. (smh)