SEMARANG[Kampusnesia] – DPRD Jateng akan terus mendorong para guru agar meningkatkan profesionalitas serta terbuka dengan perkembangan zaman, mengingat tantangan guru begitu berat di masa mendatang.
Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi mengatakan tantangan pendidik saat ini cukup berat karena dituntut menyesuaikan perkembangan zaman, sehingga para guru harus menyesuaikan perkembangan teknologi terkini agar mampu mengikuti perkembangaan era digital.
“Di era digital sekarang ini tidak bisa dibatasi, sehingga guru dituntut lebih profesional dan mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya Selasa (27/11).
Menurutnya, peran media sosial sangat besar, yang mampu mempengaruhi anak didik, sehingga pendidik harus mampu memahami persoalan yang ada di media sosial, agar dapat memilah pantas atau tidak bagi anak didiknya.
Dunia digital itu, lanjutnya, sangat kompleks sehingga dibutuhkan kemampuan untuk memahami konten yang ada di media sosial. Dengan begitu, para pendidik tetap menanamkan budi pekerti di tengah derasnya iklim milenial saat ini.
Rukma menuturkan mengenai kesejahteraan tenaga pendidik yang tidak seimbang dengan pengabdiannya, sudah semestinya pemerintah memperhatikan persoalan tersebut.
“Dengan demikian, kesejahteraan guru tidak tetap (GTT) akan ditingkatkan sesuai dengan UMK di masing-masing daerah. Kalau kesejahteraan terangkat, maka semangat mengajar juga akan tumbuh sehingga semakin profesional,” tuturnya.
Di sisi lain, dia menambahkan keseriusan Pemprov Jateng dalam memajukan dan upaya mendorong dunia pendidikan terbukti dengan mengalokasikan dana sebesar 20% dari total anggaran.
Sementara itu, Sekretaris PGRI Jateng Maryanto mengatakan hingga sekarang masih ada guru yang belum profesional secara formal di era digital saat ini, sehiongga sudah seharusnya ada peningkatan kualitas guru, tidak hanya di tingkat provinsi tapi juga kabupaten maupun kota.
Di Jateng, lanjutnya, sudah banyak upaya peningkatan kualitas guru menjadi lebih profesional, sehingga guru-guru masih membutuhkan pembekalan agar dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas ke depan. (rs)
