Home > EKONOMI & BISNIS > AGRIBISNIS > Gapoktan Jateng Raih Penghargaan Ketahanan Pangan

Gapoktan Jateng Raih Penghargaan Ketahanan Pangan

JAKARTA[Kampusnesia] – Pemprov Jateng kembali mendapat penghargaan atas keberhasilan membina klaster terbaik pendukung ketahanan pangan nasional, kategori pengendali inflasi Sub Sektor Klaster Tanaman Pangan.

Penghargaan itu, diberikan oleh Bank Indonesia (BI) kepada Kelompok Tani Padi Organik Al-Barokah, Susukan Kabupaten Semarang di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Jl Gatot Subroto Jakarta, Selasa (27/11).

Hadir pula dalam kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo, sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan seluruh Gubernur di Indonesia termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan sangat bangga ada perwakilan dari Jateng yang mendapat penghargaan tersebut.

“BI memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh, tidak hanya dari dunia perbankan, namun juga yang memiliki semangat usaha. Termasuk dari Jateng ada satu Kelompok Tani Al-Barokah dari Susukan binaan Pemprov Jateng berhasil memperoleh penghargaan, “ujarya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Kelompok Tani Al-Barokah merupakan revolusi besar dari berbagai bidang, selain  pertanian mereka juga mengembangkan organik dan tidak tergantung pada pupuk kimia hingga kualitas beras yang dihasilkan sangat bagus serta bernilai tinggi.

“Yang menarik, ini terus tumbuh tiap tahun dan luasan lahan terus bertambah. Ini sangat inspiratif sehingga mendapat penghargaan,” tuturnya.

Kelompok Tani Al-Barokah tersebut,dia menambahkan kinerja cukup bagus dan diharapkan penghargaan yang diraih itu dapat menjadi penyemangat untuk berbuat lebih baik ke depan.

“Saya meminta kepada Kelompok Tani Al-Barokah agar tolong tetanggamu, temanmu dan kelompok tani lainnya ditulari ilmu dan pengalaman, agar pertanian Jateng semakin maju dan berkembang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Al-Barokah Susukan Mustofa menturkan senang dengan penghargaan yang diberikan oleh BI itu dan penghargaan yang diperoleh itu akan semakin menambah motivasi dan semangat anggota kelompok tani.

“Senang sekali, jerih payah teman-teman petani mendapatkan hasil maksimal. Apa yang kami lakukan sejak 1998 tidak sia-sia dan sekarang mendapat penghargaan,” tuturnya.

Menurut Mustofa, Kelompok Tani Al-Barokah merupakan kelompok tani yang fokus pada pengembangan padi organik. Kelompok tani ini memiliki anggota 872 petani dengan luasan lahan mencapai 200 hektare.

“Ke depan, kami akan terus menambah luasan lahan dan merangkul lebih banyak teman-teman petani lainnya agar fokus pada pertanian organik. Tentu kualitas produk juga akan semakin kami tingkatkan,” ujarnya.

Hasil pertanian organik, lanjutnya, saat ini banyak diminati oleh para konsumen. Dengan menekuni pertanian organik, kini kesejahteraan petani akan semakin meningkat.

“Sekarang anggota kami sudah banyak kesejahteraan meningkat dari hasil pertanian organik ini. Sebagai perbandingan, beras biasa mungkin hanya dihargai paling mahal sebesar Rp9000 per kg namun beras organik bisa dijual Rp15.000 per kg,” tuturnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 49 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *