SEMARANG[Kampusnesia] – Assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN PT) melakukan visitasi ke Selolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang untuk melakukan asesmen lapangan di perguruan tinggi kerakyatan ini. Visitasi berlangsung selama tiga hari, Selasa- Kamis (27-29 /11).
Ketua Yayasan Panca Bhakti (YPB) Semarang Dr Syarifuddin Gassing mengatakan YPB sebagai penyelenggara STIKOM Semarang selalu mendorong agar perguruan tinggi komunikasi swasta tertua di Jawa Tengah ini senantiasa meningkatkan kualitasnya, agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat.
“Bulan lalu program studi Ilmu Komunikasi STIKOM Semarang sudah diakreditasi oleh BAN PT dan berhasil meraih peringkat atau nilai B sebagaimana dua kali akreditasi sebelumnya. Kemudian, pada saat ini dilanjutkan dengan akreditasi institusi perguruan tinggi yang menaunginya yakni STIKOM Semarang,” ujar Syarif di Semarang, Rabu (28/11).
Dalam asesemen lapangan ini BAN PT menugaskan dua orang asesor, yakni Dr Muhammad Najib, M.Ed, M.Lib ( Universitas Hasanuddin Makassar) dan Dr Mite Setiansah (Universitas Jendral Soedirman Purwokerto Banyumas ).
Disela melakukan asesmen, Muhammad Najib mengatakan akreditasi institusi perguruan tinggi merupakan rangkaian upaya untuk meningkatkan kualitas institusi perguruan tinggi dalam mengelola pendidikan tinggi yang berstatus negeri maupun swasta.
Berbeda dengan asesmen program studi asesmen institusi perguruan tinggi penilaiannya lebih menekankan pada sisi kebijakan, implementasi kebijakan, monitoring dan evaluasin (meonev) dan tindak lanjutan dari rangkaian kebijakan dan manajemen pengelolaan lembaga perguruan tingginya.
“Kami ke Stikom melakukan klarifikasi dan validasi atas berbagai informasi, data dan dokumen yang sudah disiapkan dalam dokumen borang yang disusun oleh STIKOM Semarang. Tentang hasilnya akan diumumkan setelah rangkaian asesmen selesai,” tutur Najib.
Ketua STIKOM Semarang, Drs H Gunawan Witjakana M.Si menuturkan akreditasi program studi maupun institusi perguruan tinggi merupakan aktifitas akademik yang bersifat rutin, dilakukan setiap lima tahun sekali.
“Sisi positif yang diperoleh kalangan perguruan tinggi di antaranya dapat dijadikan sebagai simbul akuntabilitas pengelola lembaga perguruan tinggi terhadap masyarakat. Dari sisi nilai akreditasilah masyarakat dapat terbantu mengetahui informasi tentang kualitas sebuah program studi maupun perguruan tinggi yang mengelolanya,” ujar Gunawan.
Menurutnya, akreditasi terhadap institusi STIKOM Semarang saat ini merupakan yang pertama kali, karena kebijakan tentang akreditasi terhadap institusi perguruan tinggi oleh BAN PT baru sekarang dilaksanakan, sedangkan akreditasi progran studi sudah diberlakukan sejak pertengahan 2.000. Untuk program studi Ilmu Komunikasi STIKOM Semarang saat ini sudah tiga kali diakreditasi, peringkat atau nilainya B. (smh)
