JAKARTA[Kampusnesia] – Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada para menteri yang terkait dengan pembangunan infrastruktur untuk mempercepat penyelesaian sejumlah proyek, agar peluang-peluang yang sudah terbuka lebar bisa dimaksimalkan oleh kalangan dunia usaha nasional.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan Presiden Jokowi saat berbicara pada acara Kompas100 CEO Forum, di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (27/11) menuturkan sejumlah proyek yang terhambat dan terganggu jadwal penyelesaiannya akan secepatnya dicarikan solusinya.
“Sedangkan proyek yang realisasinya lancar pada akhir tahun ini, mungkin awal bulan depan, akan diresmikan. Infrastruktur-infrastruktur yang telah dan hampir selesai di bangun selama empat tahun ini di antaranya, tol Jakarta-Surabaya akan sambung, sedangkan untuk Merak-Banyuwangi masih akhir 2019,” ujar Jokowi.
Menurutnya, selama empat tahun memimpin pemerintahan bersama Wapres Jusuf Kalla lebih fokus pada pembangunan infrastruktur, di antaranya ruas tol Trans Sumatra dan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,8 kilometer juga akan diresmikan pada Desember 2018. Sementara ruas Bakauheni-Palembang sepanjang 350 kilometer akan selesai pada tahun depan.
Selain proyek tol itu, lanjutnya, proyek Pelabuhan Kuala Tanjung di Provinsi Sumatra Utara juga akan selesai akhir tahun ini. Sementara proyek pelabuhan lain akan menyusul pada 2019 proyek Makassar New Port Januari 2019 diperkitakan akan selesai.
Dia menuturkan untuk bandara saat ini masih menunggu pembangunan landasan pacu (runway) ketiga di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta untuk di selesaikan. Dengan tambahan landasan pacu ini, diharapkan lalu lintas pesawat untuk terbang maupun mendarat tidak mengalami antrean panjang.
“Sebetulnya saya tunggu akhir 2018 selesai itu runway ketiga di Bandara Soekarno-Hatta. Tapi, karena pembebasan lahan yang sedikit terhambat, mungkin masih mundur di pertengahan 2019. Karena kita merasakan, mau naik (pesawat) saja ngantre setengah jam di Soekarno-Hatta. Mau turun juga mutar-mutar dulu di atas karena terlambat membangun runway yang ketiga,” tuturnya.
Tidak hanya landasan pacu, dia menambahkan east cross taxi way di sebelah timur masih sedikit terlambat hingga mengakibatkan permintaan-permintaan slot pesawat datang ke Indonesia, baik dari Qatar, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Thailand, hingga Singapura menjadi terlambat. (smh)