Home > HEADLINE > Ganjar Tinjau Kawasan Yang Dilanda Banjir Di Semarang

Ganjar Tinjau Kawasan Yang Dilanda Banjir Di Semarang

SEMARANG[Kampusnesia] – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan peninjauan lapangan di sejumlah kawasan Kota Semarang yang dilanda musibah banjir dan rob yang terjadi sejak hujan turun beberapa hari terakhir ini.

Ganjar usai pulang dari dari Jeddah Arab Saudi pada Selasa siang (4/12) lansung berkeliling untuk mengecek lokasi-lokasi yang tergenang banjir dan rob di beberapa wilayah di Kota Semarang.

Setibanya di Bandara Ahmad Yani Semarang pada pukul 13.00 WIB, Ganjar disambut Kepala BPBD Jateng Sarwa Pramana dan berkeliling mengecek kondisi banjir yang memang menggenangi Kota Semarang sejak Senin lalu.

Ganjar sebelumnya berada di Jeddah Arab Saudi untuk mengikuti kegiatan pameran industri kreatif dan pariwisata asal Jateng. Selain juga melaksanakan ibadah Umrah.

Mengawali kunjungan rombongan Ganjar di Kampung Purwosari Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari untuk melihat rumah-rumah warga yang tergenang dan berdialog dengan warga.

“Sudah dua hari pak, air masuk ke rumah-rumah warga,” tutur Wiwin  salah satu warga kepada Ganjar.

Dia juga memperlihatkan dapur umum yang sengaja dibuat untuk konsumsi warga selama musibah banjir belum mereda.

“Ada dua RW pak yang terdampak, ratusan warga tidak dapat bekerja dan beraktivitas seperti biasa, karena banjir ini cukup tinggi. Kami masak untuk warga, makanan dari bantuan Kecamatan dan BPBD,” ujarnya.

Ganjar tidak ingin membuat warga sedih dan mendorong warga tetap semangat untuk dapat melakukan aktivitas dan membantu warga yang kesulitan akibat rumahnya dilanda banjir.

Nek nggoreng ojo nganti gosong lho (kalau menggoreng jangan sampai gosong ya),” tutur Ganjar saat meliha ibu-ibu paruh baya yang sedang menggoreng telur.

Bahkan, saat Ganjar meninjau kampung itu, ada seorang pedagang mie ayam yang sedang mangkal. Sontak saja, Ganjar mentraktir warga untuk makan mie ayam tersebut dan disambut gembira warga sekitar.

“Hore ditraktir pak Ganjar ki, ayo mangan mie kabeh (ditraktir pak Ganjar ini, ayo makan mie ayam semuanya),” teriak warga.

Peninjauan juga dilakukan di beberapa titik yang masih tergenang air meliputi jalan Kaligawe di bawah jembatan tol Kaligawe, Genuk, Terminal Terboyo, proyek normalisasi Kali Sringin dan lainnya.

“Saya meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan ini. Saya merasa bertanggungjawab, makanya saya hari ini langsung meninjau kondisi banjir ini,” tuturnya.

Dia mengatakan tidak akan tinggal diam dengan kondisi tersebut, bahkan berbagai upaya segera dilakukan untuk mengatasi bencana tersebut.

“Yang sekarang kami lakukan adalah tindakan darurat. Kami sudah sediakan enam pompa baru di daerah Kaligawe, mudah-mudahan bisa membantu menyelesaikan, mengingat di Kaligawe ini banjirnya telah mengakibatkan jalur transportasi tersendat dan nyasir macet, jadi membutuhkan tindakan kedaruratan ekstra,” ujar Ganjar.

Selain penambahan pompa, Ganjar juga meminta Dinas Perhubungan Kota Semarang menyiapkan mobil derek di sekitar kawasan Kaligawe, karena dari pantauan ada beberapa kendaraan yang mogok terjebak banjir.

“Harus segera diupayakan, kalau perlu kendaraan derek stand by terus di lokasi untuk mengatasi kendaraan yang terjebak dan macet, tuturnya.

Menurutnya, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk mempercepat normalisasi sungai Banjir Kanal Timur (BKT) dan beberapa sungai lainnya, agar bencana banjir dapat dihindari.

“Kalau BKT dan sungai-sungai lain selesai dinormalisasi, kampung-kampung yang terendam bisa diatasii,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BBWS Pemali Juwana, Ruhban Ruzziyatno menuturkan jika normalisasi proyek BKT akan selesai pada 2019 mendatang.

“Pada 2019 proyek BKT rampung, progres normalisasi sudah mencapai 90%. Namun kami masih memiliki kendala terkait masih adanya warga yang menempati bantaran BKT hingga ada sekitar 97 Kepala Keluarga yang belum bersedia pindah,” tuturnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 135 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *