Home > EKONOMI & BISNIS > KAI Daop 4 Siagakan Petugas Di Jalur Rawan Banjir

KAI Daop 4 Siagakan Petugas Di Jalur Rawan Banjir

SEMARANG[Kampusnesia] –  Sejumlah petugas dari PT KAI Daop IV Semarang terus melakukan pemantauan di kawasan yang dilanda banjir, terutama di wilayah Kaligawe Semarang akibat hujan yang terus menerus turun.

Ketinggian air banjir yang melanda di Kawasan Kaligawe Kota Semarang tidak hanya merendam pemukiman dan jalur pantura sejak Senin lalu,  namun juga merendam jalur kereta api.

Genangan air di wuaya itu mencapai lebih dari 20 meter, meksi saat ini ketingian air masih dalam kondisi normal bagi kereta yang melintasi, namun sejumlah petugas KAI Daop IV Semarang tetap memantau.

Para petugas PT KAI Daop IV dalam melakukan pemantauan rel di jalur kereta api Kaligawe Semarang, dengan mengecek ketinggian air yang merendam jalur kereta api, agar dapat dilalui kereta api yang menuju ke arah timur maupun sebaliknya.

Suprapto, Humas PT KAI Daop IV Semarang mengatakan untuk ketinggian air yang merendam rel kereta setinggi empat sentimeter setelah sebelumnya sempat terendam enam sentimeter pada Selasa pagi (4/12).

Meski masih dalam kondisi normal, lanjutnya, tidak menganggu perjalanan kereta yang melintas, namun kecepatan kerata api harus dikurangi.

Hingga saat ini, dia menambahkan sejumlah petugas masih terus berjaga di pos palang pintu Kaligawe Kota Semarang, untuk melakukan pengecekan dan pemantauan ketingian air hingga cuaca membaik.

“Sebanyak 44 stasiun di sepanjang jalur kereta mulai dari Tegal hingga Cepu disiagakan penuh untuk secepatnya melakukan penanganan sejak dini,  yang kemungkinan terjadi selama musim penghujan,” ujarnya.

Menurutnya, musim penghujan akhir tahun ini, PT KAI Daop 4 Semarang telah memetakan enam titik rawan banjir dan tanah longsor di jalur pantura Jateng. Sejumlah personil disiap siagakan selama 24 jam untuk memantau dan menanggulangi jika sewaktu waktu terjadi bencana.

”Untuk memantau terjadinya bencana sejumlah personil juga di siapkan untuk berjaga selama 24 jam di bagi hingga tiga shift. Berbagai peralatan dan material yang diperlukan juga telah disiapkan, untuk selanjutnya diangkut diatas gerbong jika sewaktu waktu dibutuhkan,” tuturnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 103 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *