SEMARANG[Kampusnesia] – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi optimistis musibah banir dan rob di kawasan Genuk Semarang bisa segera teratasi, setelah terpasang pompa di Kali Babon dioperasikan, sehingga dapat meminimalisir datangnya banjir lagi.
Hendi panggilag akrab Hendrar Prihadi mengatakan kontur Kota Semarang unik karena terdapat bukit, dataran rendah dan laut, sehingga terdapat potensi bencana banjir di daerah bawah dan longsor di daerah atas.
“Untuk itu, air hujan harus ditahan dengan cara pelestarian lingkungan. Pohon, hutan, dan ruang terbuka hijau harus berfungsi dengan semestinya. Bahkan dengan alternatif tambahan pemasangan embung agar air tidak langsung ke bawah,” ujarnya, Rabu (5/12).
Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mulai memfungsikan lima pompa yang berada di muara Sungai Sringin untuk mengeringkan banjir yang merendam wilayah Genuk dan Kaligawe. Lima pompa tersebut difungsikan darurat meski rumah pompa belum rampung dibangun.
Kepala BBWS Pemali Juana, Tuhan Ruzziyatno menuturkan kelima pompa berkapasitas masing-masing 2 kubik per detik itu difungsikan sejak Minggu (2/12) malam, sehingga genangan banjir di Genuk dan Kaligawe diharapkan bisa surut dalam waktu cepat dan jalan bisa dilalui kendaraan.
“Pompa itu kami fungsikan langsung karena ada banjir. Petugas kami minta meski rumah pompanya belum selesai. Hanya kurang bagian atapnya hingga sementara dapat menggunkan atap terpal dulu karena ini darurat,” tuturnya.
Selain memfungsikan pompa di muara Sringin, BBWS juga menerjunkan empat mobil pompa dengan kapasitas masing-masing 200 liter per detik. Keempat mobil pompa tersebut bisa difungsikan untuk mengeringkan area yang masih ada genangan air.
Selain Sungai Sringin, lanjutnya, pompa juga akan dipasang di muara Sungai Tenggang. Di sungai tersebut ada enam pompa dengan kapasitas masing-masing 2 kubik per detik, sehingga ke depan jika dioperasionalkan bersamaan maka mampu membuang air banjir 12 kubik per detik.
Penaganan banjir akan lebih terbantu jika normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) sudah selesai dibanguns, sehingga air dari wilayah atas bisa langsung dibuang ke BKT di antaranya Pucang Gading, Tembalang dan lainnya.(rs)