Home > EKONOMI & BISNIS > Proges Pembangunan PLTU Batang Capai 63% Oktober 2019 Diujicoba

Proges Pembangunan PLTU Batang Capai 63% Oktober 2019 Diujicoba

BATANG[Kampusnesia] –  Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2×1.000 Megawatt (MW) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah telah mencapai 63%, hingga diharapkan bakal selesai sesuai target pada 2020 sudah dioperasikan.

Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan meski sempat terkendala proses pembebasan lahan, namun pembangunan PLTU Batang progresnya berjalan dengan baik, bahkan direncanakan pada Oktober 2019 akan diuji cobakan.

Dalam uji coba PLTU Batang, lanjutnya, pada Oktober 2019 baru 1000 MW untuk dapat memasok energi listrik area Jawa-Bali yang akan menolong defisit listrik.

“Walaupun sempat terkendala dalam pembebasan lahannya, pembangunan PLTU 2 X 1000 MW progessnya sangat baik, karena proyek ini sudah lama diproses sebelum Presiden Joko Widodo memimpin,” ujarnya saat meninjau PLTU Batang, Selasa sore (4/12).

Menurutnya, proyek ini tertahan oleh banyak hal, terutama masalah pembebasan lahan cukup berat, namun saat ini semua dapat diselesaikan dengan baik dan bisa berjalan lancar.

Sesuai rencana, dia menambahkan Oktober 2019 PLTU Batang akan diuji coba pengoperasiannya, meski baru 1000 MW yang diproduksi.  PLTU menjadi kesempatan besar bagi Kabupaten Batang bagaimana memanfaatkan industri supaya bisa berkembang, karena listriknya cukup sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.

Bupati Batang Wihaji menuturkan dengan adanya sumber energi listrik di Batang ratusan investor sudah banyak yang mengantri, baik penanam modal dalam negeri maupun luar negeri berminat untuk mendirikan industri berbagai sektor.

Berdasarkan data PT Bhimasena Power Indonesia (PT BPI) progres proyek infrastruktur nasional khususnya energi listrik berkapasitas 1.000 MW x 2 unit dengan nilai kontrak sebesar US$4,2 miliar itu kini telah mencapai 63% dengan target pengoperasian unit 1 pada Mei 2020 dan unit 2 pada November 2020.

PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengembang proyek PLTU di Kabupaten Batang itu, optimis ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara ini, dipastikan dapat beroperasi pada 2020 mendatang.

Masa pembangunan fisik proyek PLTU Batang di Jawa Tengah yang sudah dimulai sejak Juni 2016 dan pada Mei 2020 ditargetkan unit pertama sudah dapat beroperasi, disusul pada November tahun yang sama unit kedua juga beroperasi.

Pembangunan proyek PLTU Batang yang dimulai pada Juni 2016 memakan waktu sekitar 50 bulan. Pada Mei 2020 unit satu dan unit dua pada Nopember 2020 PLTU 2×1.000 MW beroperasi.

Proyek PLTU di Kabupaten Batang, Jateng senilai US$4,2 miliar yang dikelola PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebelumnya juga berhasil mendapatkan kesepakatan pembiayaan.

PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) merupakan perusahaan konsorsium dari Electric Power Development Co., Ltd. (J-Power) (34%), PT Adaro Power (34%) dan Itochu Corporation (Itochu) (32%). Adapun PT Adaro Power merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Pada  6 Juni 2016 telah tercapai kesepakatan pembiayaan (Financial Close) untuk proyek pembangkit listrik 2 x 1.000 MW di Batang, Jateng itu.

Meski mengalami keterlambatan, namun, optimistis dapat segera mencapai visi Adaro untuk menjadi grup perusahaan tambang dan energi Indonesia yang terkemuka serta mengembangkan salah satu dari penggerak pertumbuhan perusahaan.

Total investasi dari proyek tersebut sekitar US$4,2 miliar. BPI akan menerima pembiayaan proyek sekitar AS$3,4 miliar dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi 9 (sembilan) bank komersial, yaitu: SMBC, BTMU, Mizuho, DBS, OCBC, Sumitomo Trust, Mitsubishi Trust, Shinsei dan Norinchukin.

Proyek ini akan menjual listrik ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) di bawah Perjanjian Jual Beli Listrik (Power Purchase Agreement – PPA) yang berlaku untuk jangka waktu 25 tahun setelah konstruksi selesai. PPA antara BPI dan PLN telah ditandatangani pada 6 Oktober 2011. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 162 kali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *