BATANG[Kampusnesia] – Kalangan kyai dan santri yang tergabung dalam wadah Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN)
menitipkan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden (paslon capres) nomor urut 01 untuk memproteksi gerakan Islam moderat yang diwariskan oleh para ulama pendiri NKRI.
Inisiator JKSN Dra Hj Khofifah Indarparawansa, M.Si mengatakan gerakan Islam moderasi yang diperkenalkan oleh para ulama ahlussunnah waljamaah saat ini mendapat ancaman dari berbagai arah, agar tetap eksis perlu keberpihakan penguasa yang memproteksinya.
“Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah atau yang kerap dikenal dengan Aswaja harus dijaga, sehingga Islam yang moderat, menjaga toleransi, dan menjaga keberagaman tetap terjaga,” ujar Khofifah saat menyampaikan orasi dalam deklarasi JKSN Kabupaten Batang di Lapangan Desa Tragung Kecamatan Kandeman, Selasa (5/2).
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan Indonesia adalah pemimpin yang mampu menjaga nilai-nilai Aswaja, yang bisa menegakkan persatuan NKRI dan keutuhan Pancasila. JKSN akan mengamanatkan hal ini kepada paslon capres nomor urut 01.
Oleh karena itu, lanjutnya, sudah semestinya para santri dan kyai berupaya keras untuk memenangkan Jokowi-Kyai Ma’ruf dalam Pilpres April mendatang agar nilai-nilai moderasi Islam tetap lestari di Indonesia.
Bupati Batang Wihaji mengatakan kyai dan santri telah terbukti kecintaannya kepada NKRI. Santri yang saat ini tengah mengaji kepada para kyai dan ulama di seluruh pondok pesantren se-Indonesia, pada saatnya nanti akan tampil menjadi pemimpin.
Tidak seperti di Cilacap, Wonosobo, Magelang dan Kabupaten Tegal, deklarasi JKSN Batang ditempatkan di lapangan desa yang cukup jauh dari kota. Hujan lebat yang mengguyur lokasi deklarasi tidak menyurutkan ribuan pengunjung menanti prosesi deklarasi JKSN Batang.
Prosesi deklarasi JKSN ditandai dengan pelantikan pengurus dan penyerahan panji-panji JKSN dari Ketua Umum JKSN Pusat KH Roziqi kepada Ketua JKSN Kabupaten Batang KH Anshori Naim.
Ketua JKSN Jateng Agus Sofwan Hadi mengingatkan untuk mewaspadai kampanye hitam, fitnah, ghibah dan ujaran kebencian melalui media sosial.
‘’Silakan dibaca dan dibuka informasi mengenai Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin. Di luar informasi itu jangan dibuka lagi. Karena hampir sebagian besar berisi hoaks dan berita bohong,’’ tuturnya.
Deklarasi JKSN ditargetkan akan selesai se-Jateng dalam bulan ini untuk diteruskan konsolidasi sampai tingkat kecamatan.
Suasana menjadi meriah ketika Khofifah, Bupati Wihaji dan ribuan orang menyanyi lagu koor ‘’Jokowi Wae’’. (smh)