BATANG[Kampusnesia] – Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif (Porsema) VII yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Batang resmi dibuka oleh Bupati Batang Wihaji di lapangan Limpung, Rabu (27/2).
Bupati Batang Wihaji mengatakan Porsema itu merupakan proses, bagian dari penyambung tali sikaturahmi, persaudaraan dan menjaga nilai-nilai ahli sunah wal jamaah. Selain itu didalamnya juga mengandung proses pembelajaran untuk mencintai berbagai cabang olagraga dan seni yang dilombakan.
“Dengan digelar Porsema itu, diharapkan ke depan akan lahir sang juara, para atlet yang bermental juara dan pecinta olahraga yang dapat mengharumkan nama baik bangsa. Sebagai generasi penerus di Kabupaten Batang kalian adalah aset yang sangat berharga dan mempunyai masa depan cerah. Tugas utama kalian adalah belajar jangan sampai melupakan tugas seorang pelajar,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini tantangan keluarga besar NU sangat berat, selain manjaga akidah juga berkewajiban mencetak generasi muda yang berprestasi, baik dibidang agama maupun dibidang lainnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Batang Taufiq N menuturkan Porsema dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Batang.
Keberhasilan pembanguanan daerah, lanjutnya, ditentukan dari IPM yang sementara ini Kabupaten Batang masih menempati urutan ke-lima dari bawah yakni no 30 dari 35 daerah se- Jawa Tengah.
Untuk itu, dia menambahkan para pendidik harus bekerja keras dan berjuang mengejar ketertinggalan, guna mendongkrak IPM Kabupaten Batang. Selain itu murid juga harus belajar, menjalankan lewajibanmya sebagai siswa yakni belajar.
“Kalian sebagai siswa sekaligus santri harus mengutamakan tugasnya, yakni menjalani proses pembelajaran dalam bingkai keagamaan dan kebangsaan atau watoniyah dan diniyah,” tutur Taufiq yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang itu.
Ketua Panitia Porsema VII LP Maarif NU Kabupaten Batang Ali Sadikin mengatakan Porsema kali ini diikuti sebanyak 150 atlet dengan jenjang pendidikan MTs/SMP dan MA/SMA/SMK. Dibidang olahraga dipertandingkan 18 cabang olah raga, sedangkan di bidang seni dilombakan seni-seni islami dan dakwah. (wan/smh)