Home > HEADLINE > Pemkot Semarang Berupaya Terus Tingkatkan Layanan Kesehatan Bagi Warga

Pemkot Semarang Berupaya Terus Tingkatkan Layanan Kesehatan Bagi Warga

SEMARANG[Kampusnesia] – Pemkot Semarang berkomitmen akan terus memberikan jaminan pelayanan kesehatan terbaik bagi warganya, setelah sebelumnya berbagai kebijakan telah dilakukan dia antaranya dengan meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) sejak 1 November 2017 lalu.

Melalui program tersebut seluruh masyarakat Kota Semarang bakal mendapatkan jaminan untuk dapat berobat secara gratis. Bahkan komitmen itu sebagai wujud penyediaan layanan pengobatan bagi masyarakat tanpa biaya.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan untuk bidang kesehatan targetnya jelas bahwa tidak boleh ada warga Kota Semarang yang susah dalam berobat, kerana hanya tidak memilki biaya hingga tidak mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Kami juga menekankan kepada seluruh jajaran pelayanan kesehatan di Kota Semarang untuk mengedepankan pelayanan kesehatan ketimbang administrasi, jangan administrasi dulu, tetapi rawat kesehatan dilayani dulu,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu ketika menerima tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam rangka Survey Standart Nasional Arkreditasi Rumah Sakit, Di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, beberapa waku lalu.

Namun di sisi lain, lanjutnya, tidak menginginkan berjalannya program pengobatan gratis tersebut menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan.

“Jika dalam berjalannya UHC kerja sama lintas sektor menjadi kuncinya mulai dari Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro (RSWN) Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta BPJS Kesehatan,” tuturnya.

Dia menuturkan dalam rangka mendorong pelayanan yang lebih baik di dalam program berobat gratis tersebut, harus tetap optimis mampu mendorong RS KRMT Wongsonegoro sebagai rumah sakit negeri dengan standart internasional dan akan dicapai melalui peningkatan pelayanan, peralatan, serta fasilitas yang mendukung segala bentuk pelayanan medis.

Salah satunya, tutur Hendi, melalui pembangunan infrastruktur dengan membangun Gedung Rawat Jalan tiga lantai senilai Rp 99,132 miliyar. Keberadaan Gedung baru ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta kecepatan pelayanan di Rumah Sakit Wongsonegoro.

Ketiga lantai tersebut akan dimanfaatkan 1 lantai untuk aktifitas perdagangan sebagai fasilitas publik, lantai 2 untuk 27 Klinik Rawat Jalan dan lantai 3 sebagai area perkantoran, ruang serbaguna dan diklat.

Tak hanya itu, dia menambahkan sebagai langkah pemerataan pelayanan kesehatan mendorong pembangunan RS baru tipe B di ex lahan Puskesmas Mijen. Keberadaan RS ini diharapkan mampu mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Semarang wilayah barat. Berbagai mimpi memajukan kesehatan masih terus diupayakan.

“Ke depan RSWN dan pelayanan kesehatan negeri lainnya di Kota Semarang diharapkan dapat bercita rasa rumah sakit swasta berskala internasional seperti di Singapura,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah, menurutnya, yang telah dilakukan RS KRMT Wongosonegoro dapat mempertahankan predikat Lulus Paripurna sertifikat Akreditasi KARS versi 2012 yang rutin digelar 3 tahun sekali ini sebagaimana telah didapatkan RSWN pada 2016. (Andi Saputra/rs)

* Artikel ini telah dibaca 119 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *