Home > HEADLINE > Pemprov Jateng Berikan Bantuan Mesin Jahit Pada Difabel Roemah D Semarang

Pemprov Jateng Berikan Bantuan Mesin Jahit Pada Difabel Roemah D Semarang

SEMARANG[Kampusnesia]  – Betapa girangnya para penyandang disabilitas yang sehari-hari berkegiatan di Roemah D, Jl MT Haryono Kota Semarang, karena impiannya untuk bisa lebih produktif mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Awalnya, para penyandang difabilitas di Roemah D dibuat semakin semangat saat produk hasil kerajinannya berupa pengharum ruangan yang terbuat dari akar kayu wangi berbentuk Warak Ngendog dipamerkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui media sosial pribadinya.

Saat dikunjungi ke lokasi, ternyata para difabel di lokasi itu memiliki banyak hasil kerajinan tangan seperti kerajinan sulam, tas, batik, lukisan dan beragam pernak-pernik lainnya.

Hebatnya, produk-produk karya difabel Roemah D telah dipasarkan tidak hanya di dalam negeri, namun juga mancanegara. Kerja sama dengan sejumlah hotel berbintang pun dilakukan untuk mengakomodir produk-produk mereka.

Palung terbaru, para penyandang disabilitas di lokasi itu mendapat pesanan pembuatan sandal hotel dari salah satu hotel berbintang. Namun, karena mesin jahitnya tidak memenuhi standar, mereka menggarap pesanan itu dengan cara manual sehingga membutuhkan waktu cukup  lama.

Produktifitas mereka mengundang perhatian Pemprov Jateng dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kemudian bertindak cepat dengan memberikan bantuan berupa mesin jahit bermerk Gemsy untuk digunakan para penyandang disabilitas memproduksi pesanan sandal hotel itu.

Bantuan mesin jahit tersebut diberikan secara langsung oleh Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen pada, Rabu (6/3).

Mesin jahit berteknologi tinggi itu merupakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, yang terkumpul dari pembayaran zakat, infak dan sedekah para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng.

“Kami mengucapkan banyak terimakasih sekali kepada pak Gubernur Ganjar, pak Wakil Gubernur Taj Yasin beserta seluruh ASN di lingkungan Pemprov Semarang atas sedekahnya memberikan mesin jahit ini. Ini sudah kami terima dan memang mesin inilah yang lama kami harapkan,” ujar Ida Modiste, salah satu anggota Roemah D Semarang.

Ida menuturkan selama ini pihaknya mendapat pesanan sandal hotel berbintang, karena tidak memiliki mesin, proses pembuatan dilakukan secara manual.

“Saat hotel meminta alasnya lebih tebal, kami kesulitan sekali. Kalau sekarang dengan mesin ini pengerjaannya bisa otomatis dan lebih cepat. Kalau biasanya sehari maksimal lima pasang, dengan mesin ini bisa 30 pasang perhari,” tuturnya.

Dengan adanya mesin jahit otomatis tersebut, pihaknya mengharapkan akan semakin mampu meningkatkan produktivitas para difabel di Roemah D.

“Selain untuk mengerjakan sandal hotel ini, mesin jahit bisa menggarap pesanan lainnya. Mesin ini bisa digunakan untuk menjahit jok mobil, sepatu, celana dan sebagainya. Terimakasih sekali, kami sangat bahagia,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan Pemprov akan lebih konsen betul terhadap para difabel.

“Hari ini kami berikan bantuan mesin jahit yang memang dibutuhkan mereka. Bantuan ini kami ambil dari Baznas, dimana sumbernya berasal dari para ASN yang bekerja di Provinsi Jateng,” tutur Gus Yasin panggilan akrab Taj Yasin.

Menurutnya, bantuan alat mesin jahit tersebut dapat dimanfaatkan para difabel untuk memenuhi pesanan dari pihak luar. Saat ini Roemah D mendapat pesanan sandal dari salah satu hotel berbintang sebagai souvenir.

“Selain sandal hotel, ke depan diharapkan akan banyak produk yang dihasilkan dengan mesin jahit ini. Semoga bermanfaat dan semakin membuat mereka lebih produktif,” ujarnya.

Aa yang dilakukan mereka, lanjutnya, sangat menginspirasi. Meski memiliki keterbatasan, namun mereka tetap bekerja keras untuk berkarya.

“Yang paling hebat, mereka berkeinginan tinggi. Tidak hanya pasrah dengan keterbatasannya, namun terus memiliki kreasi. Kita harus memiliki motivasi tinggi untuk juga meringankan beban mereka. Mari kita bersama-sama membantu mereka agar lebih sejahtera,” tuturnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 209 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *