SEMARANG[Kampusnesia] – Komisi A DPRD Jawa Tengah menemukan beberapa kendala teknis penyelenggaraan Pemilu 2019 di daerah, di antaranya sejumlah kotak suara Pemilu 2019 rusak karena dimakan rayap.
Anggota Komisi A DPRD Jateng Syamsul Bahri dalam Dialog Interaktif Pimpinan Dewan, Anggota Dewan dan Komisi DPRD Provinsi Jawa Tengah Melalui Media Massa di gedung Berlian Semarang, Kamis (28/3) mengatakan kendala-kendala itu harus segera diatasi.
“Karena kalau kendala itu tidak segera diatasi dapat berpotensi mengganggu jalannya pesta demokrasi yang akan digelar pada 17 April mendatang, ini tidak boleh terjadi. Masih ada waktu untuk mengatasi berbagai kendala yang muncul,” ujar Syamsul
Menurutnya, temuan rusaknya kotak suara di beberapa daerah itu memang tidak terduga sebelumnya, karena pada saat penentuan bahan kotak suara, material yang digunakan berupa duplex itu dijamin tahan lembab, air dan panas .
Namun, lanjutnya, ternyata saat Komisi A DPRD Jateng melakukan kunjungan kerja di beberapa kabupaten/kota dengan agenda mengecek kesiapan penyelenggaraan Pemilu serentak menemukan persoalan yang muncul di luar perhitungan.
Kerusakan kotak suara, dia menambahkan bukan karena air, kelembaban udara atau panas tetapi dimangsa rayap.
Dia menuturkan selain itu minimnya fasilitas gudang juga menjadi problem barum mengingat gudang-gudang KPUD kabupaten/kota yang ada saat ini sudah full capasity, dipenuhi logistik Pemilu.
Padahal, tutur Syamsul, saat ini kotak suara Pemilu masih lipatan, belum dipasang. Kalau paska coblosan kotak suara dikembalikan ke KPUD setelah selesai dipakai di TPS dan PPK pasti membutuhkan lahan yang lebih luas.
Karena itum menurutnya, mulai sekarang KPUD harus sudah bersiap-siap untuk menyewa gudang yang memenuhi standard keamanan. Bahkan dipastikan paska Pemilu serentak KPUD membutuhkan tempat yang lebih luas untuk menyimpan dokumen Pemilu 2019. (smh)
