SEMARANG[Kampusnesia] – Kota Semarang kembali berhasil meraih Peringkat 1 Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi dengan mengalahkan 34 Kabupaten/Kota lainnya.
Penghargaan diserahkan langsung oeh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono yang diterima Walikota Semarang Hendrar Prihadi di gedung Gradika Bhakti Praja, kompleks Gubernuran Jalan Pahlawan Semarang, Selasa (9/4).
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan tahun lalu Kota Semarang hanya berada di peringkat 4 dan mendapat predikat B. Kemudian seteelah dilakukan evaluasi mulai dari tahapan proses penyusunan RKPD, serta perbaikan pada capaian pembangunan yang diraih Kota Semarang, tahun ini berhasil menjadi yang terbaik di Provinsi Jawa Tengah dan mendapat predikat A.
“Keberhasilan Kota Semarang ini merupakan wujud suksesnya Bergerak Bersama yang menjadi konsep pembangunan Kota Semarang, saya meyakini keberhasilan ini merupakan buah dari konsep pembangunan Bergerak Bersama, di mana setiap elemen di Kota Semarang memiliki andil besar dalam pembangunan saat ini,” ujar Hendi panggilan akrab Hendrar Prihadi itu.
Menurutnya, keberhasilan Kota Semarang meraih peringkat 1 mengalahkan 34 Kabupaten/Kota lain di Jawa Tengah, setelah mendapat nilai terbaik dari tim penilai Provinsi melalui penilaian RKPD Kabupaten/Kota, dokumen inovasi dan melewati verifikasi serta wawancara.
Dari rilis Bappeda Provinsi Jawa Tengah aspek yang dinilai meliputi proses penyusunan dokumen dan kualitas dokumen RKPD, Inovasi dan Pencapaian Pembangunan.
Di sisi lain, tutur Hendi, Kota Semarang untuk penyusunan RKPD berdasarkan Konsep bergerak bersama dan optimalisasi pelaporan forum RKPD yang dimulai dari Rembug RT, Rembug RW, Musrenbang Kelurahan, Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kota yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti komunitas masyarakat disabilitas, akademisi, perwakilan Lembaga pemberdayaan masyarakat kelurahan.
“Jika peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang juga merupakan bukti jika konsep pembangunan Bergerak Bersama berjalan dengan baik. Tercatat pada 2012, PAD Kota Semarang hanya sebesar Rp779 Milyar, mengalami kenaikan pesat menjadi Rp2,1 trilyun pada 2018,” tuturnya
Kepala Bappeda Kota Semarang Bunyamin menuturkan Kota Semarang setelah menjadi yang terbaik di tingkat Jawa Tengah, bakal ikut manju ke penilaian tingkat nasional dan sudah berhasil masuk 10 besar kota dengan pembangunan terbaik.
“Pada 1 dan 2 Maret 2019 lalu juga sudah dilakukan verifikasi lapangan oleh penilai dari Bappenas yang hasilnya akan disampaikan saat Musrenbang Nasional pada Mei mendatang di Jakarta,” ujarnya. (Andi Saputra/rs)
