JAKARTA[Kampusnesia] – Konggres Luar Biasa (KLB) PSSI yang rencananya akan digelar KLB pada Juli mendatang dibawah kepemimpinan Iwan Budianto selaku Plt Ketua Umum PSSI menuai kritik dan penolakan secara besar – besaran dari berbagai kalangan, karena dinilai hanya hanya akan merubah statuta dan memilih exco tanpa melakukan pemilihan Ketua Umum PSSI yang definitive.
Kritik keras muncul dari Ketua Umum Forum Pecinta Sepakbola Indonesia, Ibnu ZS yang sangat menyayangkan sikap dari Plt Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, karena dalam KLB mendatang tercium aroma jahat yang dimana akan diatur sedemikian rupa agar exco yang masuk adalah rekan rekan sendiri, bahkan lebih parahnya lagi merubah statuta PSSI.
“Hal itulah yang menjadi tanda tanya besar ada apa didalam kepengurusan PSSI sekarang dan apakah rencana KLB ini sudah didukung penuh oleh seluruh voters, atau akibat dari KLB ini nanti timbul perpecahan seperti dahulu, PSSI punya sejarah untuk perpecahan sehingga timbul dualisme liga,” ujar Ibnu ZS .
Seperti diketahui para pengurus PSSI sekarang belum tentu bersih semua, patut diduga para sebagian besar pengurus terlibat dalam pengaturan skor, tidak mungkin hanya Joko Driyono sendiri, sekjen bisa saja terlibat. Mafia pengaturan skor belum selesai sekarang ada lagi KLB tanpa pemilihan Ketua Umum PSSI, Sepak bola Indonesia mau dibawa kemana.
Dari FPSI, lanjutnya, juga meminta kepada voters untuk bersikap tegas dan terukur jangan mau diatur dan dikondisikan seolah olah apa yang dilakukan Plt Ketua Umum dan Sekjen PSSI sudah benar, kalau KLB terjadi pada Juli mendatang masa depan sepak bola Indonesia sudah pasti terjerumus lagi dan tanpa prestasi.
“Dengan demikian, dari seluruh pengurus PSSI yang sekarang dari top level sampai office boy harus dibongkar total, jangan dibiarkan terus ada didalam tubuh kepengurusan PSSI, intinya dalam KLB nanti harus ada pemilihan ketua umum,” tuturnya. (rs)