SEMARANG[Kampusnesia] – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Dinas Penataan Ruang melaunching aplikasi “Kota Lama Semarang”, sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat mengetahui segala informasi 116 bangunan cagar budaya atau bangunan konservasi di kawasan wisata itu.
Launching aplikasi “Kota Lama Semarang”, yang berlangsung Senin (13/5) dihadiri Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Penataan Ruang Kota Semarang Nik Suryani mengatakan dengan aplikasi itu, kini wisatawan tinggal mendownload aplikasi tersebut di Google Play Store, mereka sudah dapat mengetahui 116 banguan gedung tua di kawasan itu.
Menurutnya, ke depan di tiap-tiap bangunan konservasi tersebut akan diberi tanda barcode, sehingga lewat aplikasi tersebut, wisatawan tinggal membarcode kode yang ada di tiap-tiap bangunan.
“Nantinya dari hasil barcode tersebut akan diketahui informasi bangunan terkait secara detail. Aplikasi ini juga sekaligus database kami,” tuturnya.
Aplikasi tersebut, lanjutnya, dibuat untuk mendukung program smart city, sehingga lebih memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Kota Lama saat mencari informasi tentang bangunan yang dikehendaki.
Dia menuturkan aplikasi tersebut juga menunjang dosier (dokumen Kota Lama).Bahkan aplikasi tersebut masuk dalam poin dalam dosier di poin managemen plant.
“Managemen plant ini nilainya sangat tinggi, karena untuk melihat bagaimana kita menjaga kawasan Kota Lama. Ada klinik pengawasan bangunan untuk menunjukan pemerintah benar-benar memperhatikan dan komitmen menjaga kawasan ini,” ujarnya.
Upaya itu, dia menambahkan merupakan cita-cita Pemkot Semarang, karena Kota Lama merupakan destinasi wisata yang sudah familier hingga dinekal mancanegara. (rs)