BATANG[Kampusnesia] – Aktivis muda NU Batang pecinta alam yang tergabung dalam wadah NUbackpacker menggelar kegiatan sholat taroweh keliling (Tarling) untuk memperat tali persahabatan dan solidaritas di antara mereka.
Koordinator NUbackpacker Batang M Rosyid Arifudin mengatakan momentum bulan ramadlan ini digunakan untuk mempererat tali persahabatan antar nahdliyyin pecinta alam melalui kegiatan sholawat taroweh keliling di tujuh masjid.
“Kegiatan ini dikemas dalam paket kegiatan yang disebut dengan Tarawih Backpacker Road to Seven Masjid. Tujuh masjid itu berlokasi di tujuh Kecamatan di Kabupaten Batang meliputi Kecamatan Batang, Warungasem, Subah, Blado, Bawang, Limpung, dan Banyuputih,” ujar Rosyid di Batang, Selasa malam (14/5)
Menurutnya, dalam kegiatan ini, anggota pecinta alam NU Batang tidak hanya sekedar salat tarawih keliling di Masjid – Masjid, namun selepas tarawih langsung melakukan kegiatan tadarus Al-quran dan dilanjutkan dengan diskusi bersama.
Materi diskusi, lanjutnya, terkait seputar organisasi, diharapkan ramadhan jangan dijadikan sebagai alasan untuk berhenti berorganisasi. Tapi justru sebaliknya dijadikan sebagai penyemangat dalam backpackeran atau silaturrahmi.
Dalam kegiatan tarawih Backpacker tersebut, muncul berbagai ide dari anggota untuk melakukan berbagai kegiatan selepas lebaran.
Dia menuturkan sebelum ini komunitas pecinta alam NU Batang melaksanakan kegiatan pengibaran 96 bendera NU di puncak gunung Prau dalam rangka memperingati Harlah NU dan HUT Batang.
Salah satu anggota NuBackpacker Qomarudin menyambut antusias kegiatan salat tarawih Backpacker Road to Seven Masjid.
Sebab, tutur Qomarudin, aneh rasanya jika organisasi NuBackpacker yang memiliki semangat silaturahmi, tidak melakukan kegiatan semacam ini di bulan Ramadhan.
“Kegiatan ini pula yang mampu lebih mendekatkan antar anggota di masing-masing pengurus tingkat kecamatan, sehingga membuat anggota makin akrab,” ujarnya. (wan)