SEMARANG[Kampusnesia] – Pemudik Lebaran 2019 yang masuk wilayah Jawa Tengah diperkirakan bakal meningkat 18% mencapai sebanyak 8,4 juta orang, dibandingkan Lebaraan tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satrio Hidayat mengatakan sebagian besar pemudik akan menggunakan jalur darat.
Menurutnya, dari pemudik sebanyak 8,4 juta, tercatat 6,8 juta di antaranya akan menggunakan jalur darat yang memanafatkan jalan tol sebesar 40%, jalur Pantura 27% dan sisanya melintas di jalur selatan.
“Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 8,4 juta pemudik, naik sekitar 14% – 18% dibandingkan Lebaran 2018,” ujarnya usai Dialog bersama Parlemen Jateng dengan tema ‘Mudik Lancar, Aman, dan Nyaman’ di Hotel Noormans, Kota Semarang, Rabu (15/5).
Satriyo menuturkan pemudik yang menggunakan angkutan udara akan menemui sejumlah kendala akibat minimnya jumlah maskapai penerbangan yang ada.
Kondisi itu, lanjutnya, sudah terlihat dua bulan terakhir ini di mana terjadi penurunan jumlah penumpang penerbangan yang hanya mencapai 12%, dibandingkan hari biasa.
“Penurunan itu juga menambah pengguna jalur darat, yang biasanya mudik menggunakan pesawat mudah kini beralih, bahkan sekarang jumlah penerbangan berkurang, sehingga ada penurunan dua bulan ini mencapai 12% dari biasanya,” tuturnya.
Dia menuturkan untuk pengamanan mudik Lebaran 2019, dari pihak Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) siap menerjunkan sebanyak 22.000 personel.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triatmadja mengatakan ribuan petugas akan disebar ke wilayah Jateng.
“Polda Jateng akan menerjunkan 22.000 lebih personil Kepolisian untuk pengamanan Mudik 2019, yang dibantu instansi terkait dan di backup siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) sekitar 750 siswa,” ujarnya.
Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, terutama mewaspadai sejumlah titik rawan keamanan dan kemacetan lalu lintas.
Menurutnya, sejumlah titik kemacetan akan terjadi terutama di pintu keluar tol dan pasar tumpah. Di jalur ini akan mendapat pengamanan dan perhatian khusus dari petugas.
“Baik jalur pantura, tengah dan selatan, ini biasanya kemacetan didominasi akibat pasar tumpah, hingga mempersempit jalan, termasuk kendaraan yang diparkir dipinggiran. Yang kita lakukan akan pasang barir, jangan sampai menganggu ruas jalan,” tuturnya. (rs)