Home > HEADLINE > RSI Sultan Agung Luncurkan PKS Di Terboyo Kulon Genuk Semarang

RSI Sultan Agung Luncurkan PKS Di Terboyo Kulon Genuk Semarang

SEMARANG[Kampusnesia] –  Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSI SA) Semarang meluncurkan Program Keluarga Sejahtera (PKS), sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar rumah sakit .

Direktur Utama RSI Sultan Agung Semarang dr  H Masyhudi AM M.Kes mengatakan untuk merealisasikan program ini manajemen rumah sakit menjalin kerja sama dengan Pemerintahan Kelurahan Terboyo Kulon Genuk Semarang.

“Penandatangan kerja sama dilakukan hari ini, Jum’at (17/5) di kantor kelurahan Terboyo Kulon, kami berharap melalui PKS ini ke depan yang sejahtera tidak hanya keluarganya saja, tetapi kampungnya juga sejahtera,” ujar dokter Masyhudi di Semarang, Jum’at (17/5).

Menurutnya, PKS menyentuh tiga sasaran yang saat ini menjadi problem bagi masyarakat Terboyo Kulon yang posisinya berada di belakang komplek RSI Sultan Agung dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) ini.

Ketiga sasaran itu, lanjutnya, meliputi pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan. Untuk bidang pendidikan disiapkan dana bea siswa untuk 50 orang (PAUD – SLTA), kesehatan (fasilitas periksa dan perawatan kesehatan di rumah sakit) dan kesejahteraan diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan pemberdayaan UKM, agar potensi ekonomi rakyat di sini tumbuh.

Dia menuturkan kelurahan Terboyo Kulon yang ditetapkan oleh Pemkot Semarang sebagai kampung wisata relegius sebenarnya memiliki potensi besar dibidang pengembangan UKM.

Keberadaan makam seorang wali Syaikh Jumadil Kubro yang letaknya bersebelahan dengan  jalur keluar ruas tol Kaligawe memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan UKM di sekitar makam  .

Makam ini, tutur dokter Masyhudi, setiap hari dikunjungi ratusan peziarah dari berbagai daerah, baik  dari  dalam maupun luar propinsi Jateng. Selama ini mereka hanya melakukan ziarah dan menjalankan sholat di masjid komplek makam yang luasnya sangat terbatas, sehingga peziarah harus antri untuk sholat

Masjid kampung yang letaknya beberapa puluh meter dari komplek makam bisa dimaksimalkan, bersamaan dengan itu mereka dapat dikenalkan berbagai produk lokal yang dijajakan saat menuju masjid kampong.

“Saat ini kami sedang konsentrasi memberikan pelatihan pembuatan krupuk ikan khas Semarang yang bisa ditawarkan kepada pengunjung makam ini,” tuturnya.

Menurutnya, untuk memaksimalkan potensi warga memang dibutuhkan kerja keras berbagai pihak terutama Pemkot Semarang dan warga masyarakat sendiri. RSI Sultan Agung akan berkontribusi pada bidang-bidang yang relevan dengan visi, misi dan potensi yang dimilikinya untuk disinergikan dengan pihak lain yang memiliki kepedulian sama. (smh

* Artikel ini telah dibaca 529 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *