Home > KABAR KAMPUS > EDUKASI KAMPUS > Siswa SMA Al-Azhar 16 BSB Semarang Ikuti Pesantren Ramadlan

Siswa SMA Al-Azhar 16 BSB Semarang Ikuti Pesantren Ramadlan

SEMARANG[Kampusnesia] – SMA Al-Azhar 16 BSB Semarang mengikutsertakan siswa-siswanya dalam program pendidikan pesantren ramadlan di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah Jalan Beringin Timur Semarang.

Kepala SMA Al-Azhar 16 BSB Semarang Drs H Soeharto Spd MM mengatakan selama mengikuti program pesantren ramadlan ini para siswa menjalani hidup sebagaimana santri yang sedang belajar di pesantren. Mereka dilatih menjadi insan yang bertaqwa dalam suasana hidup mandiri dan sederhana.

“Pesantren adalah salahsatu lembaga pendidikan non formal yang peminatnya tidak pernah surut sepanjang sejarah pendiriannya, bahkan menjadi trendsetter tersendiri dalam dunia pendidikan, ini harus diketahui dan dikenali para siswa kami agar bisa mengambil spirit keteladanan santri,” ujarnya di Semarang.

Perwakilan Yayasan Pendidikan Islam Al-Azhar BSB Semarang Siti Fadhilah MSI menuturkan pesantren ramadlan yang berlangsung selama seminggu, dimulai awal Mei ini sangat berkait dengan visi misi Al-Azhar BSB Semarang yaitu menjadikan siswa-siswinya unggul dalam Imtaq, berprestasi dan berdaya saing global menuju generasi emas yang berbudaya.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA Al-Azhar 16 BSB Semarang kelas X dan XI untuk mengisi bulan suci Ramadlan dan mengenalkan lebih dekat tentang dunia kepesantrenan.

Saiful Amar selaku perwakilan pengasuh pondok pesantren Al-Ma’rufiyyah mengatakan selama mengikuti program ini peserta mendapatkan penjelasan mengenai seluk beluk dan dinamika dunia pesantren.

“Kehidupan di Pesantren penuh dengan keterbatasan dan kesederhanaan, misalnya makan dengan lauk pauk yang sederhana, harus belajar sabar dengan mengantre kamar mandi, tidur dengan beralaskan tikar atau hanya karpet tipis, dan jam tidur yang pastinya sangat terbatas karena padatnya kegiatan pondok,” tuturnya

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah KH Abbas Masrukhin menuturkan supaya hidupnya berkah ada 4 kunci karakter di pondok ini, pertama istiqomah, kedua jamaah dan mengaji, ketiga khidmah, dan keempat Ikhlas. Dari keempat hal ini harus dilaksanakan oleh semua santri sebagai penanaman karakter pondok.

“Minimal satu karakter bisa diamalkan secara baik insya Allah keberkahan atau tambahnya kebaikan akan diraih,” tuturnya .

Selain ngaji posonan, lanjutnya, para santri juga diwajibkan mengkaji kitab-kitab kuning seperti Irsyadul Ibad karya Ulama’ Nusantara, Ta’lim Muta’allim tentang adab belajar seorang murid, dan Tadzkiroh al-Qurtuby. siswa-siswi SMA Al-Azhar 16 BSB Semarang juga ditraining bagaimana cara menulis huruf pegon arab.

Selain itu, dia menambahkan, terdapat kegiatan outdoor dengan dikenalkan wirausaha yang ada di pondok pesantren yang dikelola oleh santri-santri sebagai bekal enterpreneur seperti mengelola budidaya jamur, perkebunan jagung, lombok, ketela juga peternakan kambing dan kelinci. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 553 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *