SEMARANG[Kampusnesia] – Penumpang arus mudik maskapai penerbangan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang diprediksikan bakal turun dratis, akibat dampak dari tingginya harga tiket dan beroperasinya tol trans Java.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto mengatakan
jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara A Yani selama arus mudik diprediksi bakal turun.
“Kemungkinan ada penurunan jumlah pemudik pengguna pesawat terbang hingga 10%. Karena banyaknya fasilitas tol yang disediakan pemerintah,” ujarnya, Kamis (23/5).
Menururnya, penumpang arus mudik H-3 hingga H+7 diperkirakan sekitar 13.000 penumpang hingga 17.000 penumpang selama puncak arus mudik itu.
“Meksi ada permintaan extra flight dari sejumlah maskapai. Sepanjang arus mudik ada 123 flight keberangkatan, 123 flight kedatangan dan kapasitas mencapai 24.104 tempat duduk,” tuturnya.
Dia menuturkan untuk momentum arus mudik mendatang sudah ada empat maskapai yang mengajukan tambahan jadwal, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Lion dan Trigana khusus yang rute luar Jawa. Total semuanya ada enam jadwal penerbangan tambahan untuk rute-rute domestik.
Angkasa Pura I, lanjutnya, kini juga telah meningkatkan koordinasi dengan semua aparat TNI dan Polri. Aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga keselamatan penumpang yang mendarat di bandara A Yani.
“Pengamanan harus dipastikan berjalan lancar, agar penumpang nyaman dan terjaga keselamatannya,” ujarnya. (rs)