Home > HEADLINE > Jateng Dukung APH Untuk Usut Tuntas Pelaku Kerusuhan Pasca Pemilu 2019

Jateng Dukung APH Untuk Usut Tuntas Pelaku Kerusuhan Pasca Pemilu 2019

SEMARANG[Kampusnesia] – Jateng menyatakan sikap akan terus mendukung Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas para pelaku kerusuhan Pemilu 2019, yang berpotensi memecah belahkan persatuan bangsa.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) se- Jawa Tengah menyatakan sikap dan dukungannya kepada APH untuk mengungkap, mengusut dan menangkap aktor intelektual kerusuhan Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menyatakan sikap untuk menyikapi kerusuhan paska Pemilu 2019 dan memimpin  seluruh Forkompimda Jateng yang terdiri dari TNI/Polri, Kejaksaan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik/

Mereka sepakat untuk mendukung Aparat Penegak Hukum menangkap aktor intelektual kerusuhan pasca Pemilu 2019.

Setidaknya ada enam pernyataan sikap yang dibacakan Ganjar usai acara Rapat Koordinasi Forkompimda Jateng di Hotel Patrajasa Semarang, Jumat (24/5).

Point inti dari pernyataan sikap itu di antaranya menjaga keutuhan NKRI, menciptakan iklim politik nasional yang kondusif, mengobarkan semangat kebersamaan, mendukung para elit politik untuk bersatu dan mengusut tuntas kerusuhan pasca pemilu.

“Hari ini kami berkumpul bersama jajaran Forkompimda Jateng, bersama TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik untuk menyatakan sikap. Bahwa Jawa Tengah mendukung upaya-upaya mewujudkan situasi aman, damai dan sejuk paska pemilu di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, sebenarnya dunia Internasional sudah mengakui bahwa Pemilu di Indonesia berjalan lancar. Meskipun rumit, namun pelaksanaan Pemilu berjalan sesuai yang diharapkan.

Anehnya, lanjutnya, ketika KPU mengumumkan peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Presiden (Pilres) kali ini adalah pasangan Jokowi-Amin, dan pasangan Prabowo-Sandi akan menempuh jalur ke MK, maka sebenarnya itu sudah sesuai. Namun ternyata di lapangan masih ada yang bergerak melakukan aksi-aksi yang menimbulkan kerusuhan.

“Maka saya menyebut pasti ada Sengkuni-Sengkuni yang berada di belakangnya. Hari ini, kami Forkompimda Jateng mendorong Aparat Penegak Hukum tegas, dengan mengusut dan menangkap provokator dan aktor intelektual kerusuhan pemilu,” tutur Ganjar.

Dengan ketegasan itu, dia menambahkan nantinya akan terkuak satu persatu, siapa yang bermain dalam kerusuhan tersebut.

“Mudah-mudahan dengan sikap tegas itu, akan memberikan pelajaran bagi semuanya,” ujarnya.

Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkis. Semua masyarakat harus menghormati hasil Pemilu 2019.

“Kepada para elit politik, pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat, saya harap agar tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang provokatif demi perdamaian bangsa ini,” tuturnya.

Pihaknya juga mendukung semua persoalan Pemilu diselesaikan melalui jalur konstitusional. Masyarakat jangan terprovokasi, tidak perlu turun ke jalan, kalau turun ke jalan, resiko akan semua menanggungnya.

“Kami semua turut berdoa atas meninggalnya korban beberapa waktu lalu dan kami memohon elit politik di Jakarta bertemu, berpelukan dan berfoto bersama demi situasi nasional yang damai,” ujar Ganjar.

Sebelum acara deklarasi, Ganjar sengaja mengumpulkan Bupati/Wali Kota serta jajaran Forkompimda se-Jateng untuk bertemu menggelar Rapat Koordinasi. Rakor digelar dengan dua agenda penting, yakni persiapan menjelang Lebaran dan kedua menanggapi situasi politik nasional pasca Pemilu 2019. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 107 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *