SEMARANG[Kampusnesia] – Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) tetap melanjutkan untuk memberikan pendidikan politik yang positif kepada masyarakat, meski Pemilu 2019 telah usai.
Inisiator JPNU Ida Fauziyah mengatakan JPNU tidak akan berhenti memberikan pendidikan positif kepada masyarakat, termasuk pendidikan politik, meski pesta demokrasi 2019 sudah usai.
“Pemilu 2019 menjadi titik awal bagi JPNU dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, “ ujarnya Ida dalam acara “Doa untuk Indonesia” di Semarang, Kamis (23/5).
Menurutnya, partisipasi pemilih di Jateng meningkat mencapai 82%, lebih tinggi dari Pemilu 2014 maupun Pilkada serentak yang pernah digelar beberapa waktu lalu.
Dia mengapresiasi sumbangan JPNU bagi perolehan suara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin hingga mencapai 77%.
Selain itu, lanjutnya, juga mengapresiasi kader-kader JPNU Jateng atas partisipasi pemilih yang naik tajam. Beberapa daerah yang memperoleh penghargaan di antaranya Kabupaten Pati, Grobogan, Wonogiri, Jepara dan Kabupaten Semarang.
“Pemilih perempuan itu lebih banyak. Dengan terlibat aktif, maka demokrasi di Negara ini akan semakin berkualitas,” tuturnya.
Di wilayah Jateng, tutur Ida, pasangan Jokowi-Amin mampu meraih 16.825.511 suara atau 77,29%. Pasangan ini juga unggul di 35 kabupaten/ kota di Jateng. (rs)