SEMARANG[Kampusnesia] – Usai pengumuman rekapitulasi nasional hasil Pemilu 2019 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah kini bersiap untuk menyongsong pesta demokrasi 2024 mendatang.
Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB Jateng KH Yusuf Chudlory mengatakan PKB Jateng dalam Pemilu 17 April lalu berhasil menambah perolehan suara dan kursi di lembaga parlemen daerah maupun pusat. Capaian ini menjadi modal dan bekal untuk berkompetisi dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Khusus dalam konteks pilpres, kompetisi politik yang sebenarnya bagi PKB dan NU adalah pilpres 2024, karena itu mulai sekarang harus sudah siap-siap,” ujar Gus Yusuf dalam Forum Laporan DPW PKB Jateng kepada PW NU Jateng di kantor PW NU Jateng Jl Dr Cipto 180 Semarang, Minggu (26/5).
Menurutnya, dalam pemilu 2019 ini PKB Jateng berhasil meraih 20 kursi di lembaga DPRD Jateng meningkat 7 kursi dari Pemilu 2014 dan 15 kursi di DPR RI, meningkat 3 kursi dari Pemilu sebelumnya.
Khusus untuk DPRD Jateng, lanjutnya, dari 13 anggota dewan petahana semuanya lolos kembali masuk ke gedung berlian, ini menunjukkan bahwa kerja-kerja politik mereka selama 5 tahun diapresiasi oleh masyarakat.
Dia menambahkan dalam konteks Pilpres 2024 NU sangat berpeluang untuk mengantar kadernya menjadi RI-1, karena saat itu tidak ada capres petahana, sehingga peluangnya sama-sama terbuka.
KH Makruf Amin sebagai Wapres, dia menambahkan, atau kader NU yang lain memiliki kans untuk maju dan berpeluang bisa menang, namun untuk mewujudkan hal itu mulai sekarang harus dipersiapkan dengan baik.
Hubungan NU dan PKB perlu ditata dan dirapikan lagi. Dalam pemilu lalu suara warga NU masih menyebar kemana-mana, karena itu ke depan dikonsolidir agar bisa berada dalam satu barisan
Ketua tanfidziyah PWNU Jateng, Drs KHM Muzammil menuturkan daerah-daerah yang NU dan PKBnya harmonis, suara PKB meningkat.
“Karena itu silahkan diciptakan suasana yang harmonis. Fakta yang ada pada pemilu lalu menunjukkan daerah yang NU dan PKB nya harmonis suara PKB meningkat,” tuturnya. (smh)