SEMARANG [Kampusnesia] – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng dan DIY memastikan sebanyak 6 titik SPBU Reguler di Tol Jateng siap beroperasi dan arus mudik Lebaran 2019 diprediksi berlangsung pada 30 Mei – 2 Juni 2019.
General Manager Marketing Operation Region IV Jateng & DIY, Iin Febrian mengatakan keenam SPBU itu meliputi SPBU Regular di KM 360, KM 379 A dan KM 389 B jalur tol Batang-Semarang dan SPBU tersebut berada di ruas tol Batang-Semarang tepatnya masuk di Kabupaten Batang dan akan resmi beroperasi pada 30 Mei 2019 mendatang.
Selain itu, lanjutnya, SPBU di KM 429 A Kabupaten Semarang, masuk ruas tol Semarang-Solo sudah mulai beroperasi, disusul SPBU Reguler KM 519 A dan KM 519 B, yang berada di ruas tol Solo-Ngawi, tepatnya di Kabupaten Sragen.
Menurutnya, dalam menyambut Lebaran ini, Pertamina juga telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan energi di Jateng dan DIY tetap terjaga. Tren peningkatan konsumsi BBM dan LPG rata-rata mengalami peningkatan 24% lebih besar dari rata-rata harian normal untuk Gasoline (Premium dan PertaSeries) yaitu dari 12.240 KL menjadi 15.124 KL.
“Sedangkan Gasoil (Biosolar dan Dex series) akan mengalami penurunan -12% dari normalnya 5.094 KL menjadi 5.810 KL dikarenakan penurunan aktivitas pengiriman dan pembatasan angkutan barang,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyediakan penambahan kuota hingga 8% dibandingkan rata-rata konsumsi harian 2019 atau setara dengan 4.149MT/Day dari rata-rata normalnya 3.845 MT/day.
Berbeda dengan fasilitas Kios pada mudik Lebaran tahun sebelumnya, pada tahun ini Pertamina MOR IV berinovasi pada fasilitas pengisian BBM di kios. Jika pada tahun sebelumnya Kios Pertamina di dominasi dengan penjualan BBM Manual dan kemasan, kali ini Pertamina telah menggunakan SPBU non permanen, yaitu Modular dan Modular Kompak, yang dilengkapi dengan tangki dan dispenser, sehingga mempersingkat waktu pengisian BBM di Rest Area.
“Terdapat 15 Kios Pertamina Siaga pada Lebaran tahun ini, terdiri dari 7 titik Kios Modular Kompak, 2 titik kios Modular, 5 titik kios Mobile Dispencer dan 2 titik kios kemasan,” tuturnya.
Dia menuturkan strategi pembentukan SATGAS (Satuan Tugas) tahun ini diperkuat dengan 45 SPBU Kantong dan 22 SPBE kantong, yang tersebar di berbagai lokasi. Langkah ini dilakukan guna memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki ke lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan dan kepadatan.
“Motorist BBM dengan kapasitas angkut BBM hingga 30 liter, disiagakan sebanyak 60 unit yang tersebar di 6 titik di sekitar Gerbang Tol Pejagan hingga Solo,” ujarnya.
Jika ada kepadatan, lanjutnya, Motorist BBM akan menembus kemacetan bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk pengondisian jalan. Pelayanan Motorist ini bersifat darurat dan membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM.
“Dengan demikian, kami menghimbau masyarakat yang akan melakukan mudik sebelumnya untuk mengisi tangki penuh sehingga dalam perjalanan tidak mengalami kendala,” tuturnya. (rs)