SEMARANG[Kampusnesia] – Ribuan pemudik yang mengikuti program mudik gratis dengan memanfaatkan transportasi kapal laut dari Jakarta mulai berdatangan di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Jumat (31/5).
Kedatangan mereka sempat disambut oleh Gubernur Jateng Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memantau arus mudik di pelabuhan Tanjung Emas, Jumat (31/5).
Meski tidak direncanakan, Ganjar sangat senang dapat menyambut para pemudik gratis di pelabuhan itu dan sekaligus untuk mengecek kesiapan arus mudik Lebaran tahun ini.
Namun saat Ganjar tiba, kapal Roro Dobonsolo yang mengangkut 1.982 pemudik dari Jakarta mulai bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas hingga kedatangan mereka sempat mendapat sambutan Ganjar.
Kedatangan Ganjar yang tidak direncanakan itu membuat suasana pelabuhan menjadi ramai. Ribuan warga yang baru saja turun dari kapal, langsung berebut untuk bersalaman dan berselfie ria dengan mantan anggota DPR RI dua periode itu.
“Arep balik ning ngendi (mau pulang ke mana),” tanya Ganjar kepada seorang pemdik.
“Magelang pak, Solo pak, saya Boyolali pak,” sahut para pemudik itu.
Mereka pun langsung berlarian ke arah Ganjar untuk menyalami. Tak lupa, mereka meminta berfoto bersama Ganjar.
“Pak foto dulu pak, kangen sama bapak. Lama ndak ketemu pak, biasanya cuma lihat di Televisi,” tutur seorang ibu-ibu dari atas tangga kapal dengan berteriak.
Dengan sabar, Ganjar melayani permintaan warga Jateng yang sehari-hari mengadu nasib di Jakarta itu. Sesekali bercanda sehingga membuat suasana menjadi meriah.
Ganjar mengatakan program mudik gratis itu merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat yang sudah berjalan beberapa tahun lalu. Tujuannya, untuk mengangkut pemudik asal Jateng yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya pulang ke kampung halaman.
“Saya senang karena program ini disambut antusias masyarakat. Lihat saja wajah-wajah para pemudik yang semuanya bahagia. Maka kita dorong masyarakat agar menerapkan pola ini setiap tahunnya,” ujarnya.
Program mudik gratis dengan kapal, lanjutnya, sangat baik, karena para penumpang bisa diangkut bersama kendaraan masing-masing sehingga mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan di jalan. Apalagi, dari pelabuhan juga disediakan bus gratis yang mengangkut para pemudik ke daerahnya.
Dia mengharapkan program ini diterima masyarakat dengan baik. Pada arus balik Lebaran mendatang, masyarakat juga diharap dapat memanfaatkan layanan mudik gratis menggunakan kapal laut itu.
“Kalau animo masyarakat tinggi, kami akan minta Pemerintah Pusat untuk menambah kapalnya,” tutur Ganjar.
Salah satu pemudik asal Magelang, Mulyadi menuturkan sudah dua kali mengikuti program mudik gratis dengan memanfaatkan Kapal Laut. Menurutnya, mudik gratis ini nyaman dan menyenangkan.
“Dari Jakarta sejak kemarin sore, ini alhamdulillah sudah berlabuh. Enak naik kapal, selain gratis juga bisa bawa motor,” ujarnya.
Dia menuturkan selama perjalanan 15 jam dari Jakarta, dia mendapat fasilitas yang baik dari panitia.
“Tempatnya nyaman, dapat makan juga dua kali. Menunya enak-enak, ada rendang, ayam, sayur dan lainnya,” tuturnya.
Sanada Herman Fajar pemudik asal Sragen mengatakan program mudik gratis sangat membantu, karena uang untuk transport bisa digunakan untuk kebutuhan lain di kampung halaman.
“Kalau mudik sendiri, saya bersama keluarga minimal butuh biaya transport sebesar Rp2 juta sekali berangkat. Alhamdulillah difasiltasi mudik gratis saya bias menghemat,” ujarnya. (rs)