SEMARANG[Kampusnesia] – Masyarakat Jawa Tengah yang saat ini sedang konsentrasi merayakan Lebaran diharapkan tidak mengendurkan kewaspadaannya dalam mencegah aksi radikalisme dan terorisme.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Jawa Tengah (FKPT Jateng) Dr Drs Budiyanto SH MHum mengatakan dalam kondisi apapun masyarakat jangan sampai kendor kewaspadaannya agar ketenangan dan ketenteraman masyarakat tetap terjamin.
“Belajar dari pengalaman yang ada beberapa waktu lalu para aktor radikalisme dan terorisme selalu memanfaatkan kelengahan masyarakat yang sedang melakukan berbagai aktifitas dengan melibatkan massa dalam jumlah yang besar,” ujar Budiyanto di Semarang, Jum’at (31/5)
Menurutnya, saat ini menjelang Lebaran sedang berlangsung mobilisasi massa dalam jumlah besar, arus mudik bergerak massif menuju ke berbagai penjuru daerah.
Titik konsentrasi mereka, lanjutnya, untuk merayakan Idul Fitri. FKPT Jateng berharap ditengah kesibukannya merayakan Lebaran jangan sampai mengendorkan kewaspadaannya dalam mencegah aksi radikal dan teror.
Dia menambahkan para aktor radikal dan teror akan melakukan apa saja untuk mencari kesempatan dalam menjalankan aksinya dengan mengelabuhi masyarakat.
Mereka, tutur Budiyanto, tidak segan-segan melakukan peran sebagai penumpang gelap yang seakan-akan menjadi bagian dari masyarakat yang akan dan sedang merayakan Lebaran. Padahal mereka sedang menyiapkan agenda busuk untuk meneror masyarakat agar terbelenggu oleh rasa takut dan resah.
Menurutnya, Ini tidak boleh terjadi, masyarakat bersama pemerintah harus bergandengan tangan bersama-sama mencegahnya. Jangan sampai mereka memperoleh kesempatan menggalang dan merealisasikan aksi teror pada saat masyarakat berlebaran.
“Kami percaya aparat keamanan di Jateng bersama masyarakat yang kini sedang konsentrasi membantu kelancaran arus mudik dan balik tidak lengah dan kendor dalam mencegah aksi radikal dan teror,” tutur Budi. (smh)