SURABAYA[Kampusnesia] – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersama para wartawan Jawa Timur menggelar buka puasa bersama dengan para pengemudi becak, juru parkir dan petugas kebersihan di kota Surabaya.
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia (Perseroa) Tbk Sigit Wahono mengatakan selain buka puasa bersama dalam kegiatan ini juga dibagikan 100 paket bingkisan lebaran.
“Acara ini diawali dengan tausiyah yang dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan lebaran oleh SVP of SMO & Communication Semen Indonesia, Ami Tantri didampingi Ketua PWI Jawa Timur Ainur Rohim,” ujar Sigit di Graha PWI Jawa Timur, Jum’at (31/5).
Menurutnya, kegiatan yang mengusung tema Semen Indonesia Membangun Ketakwaan bersama Jurnalis Jawa Timur ini merupakan bagian dari program “Membangun Kekuatan, Memajukan Indonesia”.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan perseroan bisa semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Dengan terbangunnya hubungan yang sinergis antara perusahaan dan masyarakat diharapkan mampu mendorong peningkatan nilai tambah bagi perusahaan serta masyarakat maupun mitra kerja lain.
Dia menambahkan penjualan Semen Indonesia di Jawa Timur sepanjang Januari-April 2019 mencapai 2,14 juta ton atau turun 9.4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,36 juta ton.
Dari data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), tutur Sigit, diketahui penjualan semen di Jawa Timur hingga April laku tercatat sebanyak 2,74 juta ton atau mengalami perlambatan 6.3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 2,93 juta ton.
“Penurunan penjualan Semen Indonesia di Jawa Timur disebabkan mekemahnya permintaan semen pasca penyelesaian beberapa proyek infrastruktur serta adanya pesta demokrasi,” tuturnya.
Selain itu, dia menambahkan faktor musim hujan
dan mendekati bulan puasa juga mempengaruhi kinerja penjualan, pelaksanaan proyek oleh pemerintah dan swasta melambat atau belum dimulai.
“Tidak hanya itu, pasar semen domestik di Jawa Timur semakin kompetitif dengan hadirnya beberapa pemain baru di pasar. Namun perseroan optimis kinerja penjualan bisa jauh lebih baik di semester II tahun ini, karena proyek-proyek infrastruktur yang sempat tertunda akan dilanjutkan hingga akhir 2019,” ujarnya. (smh)
