KARTOSURO[Kampusnesia] – Pelaku kasus ledakan bom Pos Pantau Tugu Kartasura terungkap. Rofik Asharudin (22) warga Kranggan Kulon Wirogunan Kartasura ternya merupakan pelakunya, bahkan rumahnya hanya berjarak sekira 2 km dari lokasi bom.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku anak ke 2 dari 3 bersaudara pasangan dari Muhtadi dan Sukinem, diketahui pendiam dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Rofik merupakan alumni lulusan MAN 2 Surakarta dan jarang aktif di masjid, juga tidak punya pekerjaan tetap, terakhir bekerja di gerobak molen di depan Lotte Mart Solo.
“Anaknya itu pendiam dan tertutup, tidak punya pekerjaan tetap. Jarang ke masjid juga. Tapi sebelum kejadian dia sempat ikut sholat tarawih bersama keluarganya,” tutur Manto, tetangga pelaku.
Malam setelah kejadian, ayah pelaku dan kakaknya Ridwan, dibawa ke Polsek Kartasura untuk dimintai keterangan. Belum ada informasi pasti keterangan apa yang didapat petugas saat memeriksa orang tua pelaku.
Sementara waktu yang sama sekira pukul 01.30 WIB atau Selasa dinihari, juga dilakukan penggledahan rumah pelaku oleh tim Densus 88, yang juga disaksikan Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro.
Menurut keterangan dari Kades Wirogunan Marjono, yang ikut menyaksikan penggledahan, ada sejumlah barang yang dibawa petugas.
“Ada beberapa barang yang dibawa seperti serbuk arang, belerang, kabel, handphone, sakelar dan aluminium,” ujar Marjono.
Selasa pagi ini, korban dan juga pelaku Rofik dipindahkan dari RS Muwardi Solo ke RS Bhayangkara Semarang.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian rencana akan meninjau TKP bom Pos Pantau Tugu Kartasura Sukoharjo. (rs)