SEMARANG[Kampusnesia] – Pembekalan magang 3 bagi mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mulai digelar, di Balairung Kampus itu di Jalan Sidodadi, Semarang dengan diikuti sebanyak 1.739 mahasiswa.
Pada pembekalan terdapat materi baru yang disampaikkan terutama terkait literasi digital dan pemanfatan teknologi informasi saat para mahasiswa praktik magang di sekolah yang sudah ditentukan.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH Mhum mengatakan materi literasi digital maupun penguasaan teknologi informasi diberikan karena saat ini hampir semua sekolah menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajarnya.
Selain itu, lanjutnya, mahasiswa juga diberi pelatihan tentang bagaimana menyampaikan mengenai literasi digital kepada para siswa.
“Melalui pembekalan ini mahasiswa calon guru ini diharapkan dapat menjalankan peran dan fungsinya di era Revolusi Industri 4.0. Selain itu, akan lahir guru yang profesional dan tidak ketinggalan perkembangan teknologi di era modern saat ini,” ujarnya usai membuka pembekalan itu.
Menurutnya, mahasiswa sebagai calon tenaga pengajar di era milineal ini harus menerapkan metode pengajaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak zaman sekarang. Metode yang dimaksud adalah pengajaran model abad 21.
“Metode pengajaran model abad 21 ini menjadi tantangan setiap tenaga pengajar harus kreatif, inovatif menghadapi anak-anak yang telah familiar dengan gawai,” tuturnya.
Jika di era tahun 80-an, dia menambahkan model pembelajaran hanya berfokus pada guru, kini tidak mungkin diterapkan, mengingat dengan era teknologi informasi seperti sekarang ini, ke depan para siswa bisa mencari sumber lain melalui internet.
£kondisi itulah para mahasiswa yang juga calon guru ini perlu menyesuaikan diri, miliki kreativitas agar proses belajar mengajar menjadi menyenangkan,” ujarnya.
Dalam pembekalan yang berlangsung selama dua hari tersebut diisi dengan penyampaikan materi dari Kasi PTK Diksus dan Kebudayaan Provinsi Jateng Sutopo tentang penyiapan guru berkarakter di era revolusi industri 4.0. Kemudian Wakil Rektor I UPGRIS Sri Suciati yang menyampaikan materi tentang guru yang inspiratif dan Kepala Pusat Kurikulum dan PPL UPGRIS Wiyaka menyampaikan soal etika dan penggunaan media sosial di sekolah.
Selain itu, sejumlah kepala sekolah juga ikut memberikan pembekalan.
Para mahasiswa yang ikut pembekalan itu dijadwalkan akan diterjunkan pada Juli- September 2019 mendatang di berbagai sekolah mulai PAUD sampai SLTA di 9 kota/kabupaten di Jateng. (rs)