Home > KABAR KAMPUS > EDUKASI KAMPUS > Siswa SMP Nasima Dalami Sejarah RA Kartini Dan Kerajinan Batik Troso Jepara

Siswa SMP Nasima Dalami Sejarah RA Kartini Dan Kerajinan Batik Troso Jepara

JEPARA[SemarangPedia] – SMP Nasima Semarang menyelenggarakan kegiatan Pengenalan dan Eksplorasi Lingkungan, Jelajah Nusantara (PEL-JN) di Kabupaten Jepara, sebagai upaya memberikan bentuk pembelajaran di luar kelas bagi siswa.

Kepala SMP Nasima Hj Dwi Astuti SPd MM mengatakan mereka mengunjungi Museum RA Kartini di Jalan Alun-alun nomor 1 di tengah Kota Jepara dan Sentra Tenun Troso Dewi Sinta di Jalan Bugel KM 2, Desa Troso, Kecamatan Pecangaan.

Apresiasi Karya Batik dan Pahlawan Indonesia menjadi tema kegiatan PEL-JN kelas VIII semester ini. Kegiatan ini diikuti 105 peserta didik dan 9 guru pendamping yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu.

“’Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap semester di SMP Nasima, sebagai bentuk pembelajaran di luar kelas dengan kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik. Peserta didik dapat menggali lebih dalam tentang sejarah perjuangan pahlawan wanita Indonesia, RA Kartini,” ujar Dwi Astuti di Semarang, Senin (14/10).

Menurutnya, aktifitas yang dilakukan siswa adalah mengamati benda-benda peninggalan bersejarah dalam kehidupan Kartini dan menyimak penjelasan langsung dari narasumber.

Dia menuturkan sebagai bentuk dokumentasi kegiatan sekaligus tugas pascakegiatan peserta didik diminta membuat video berita tentang kunjungan ke Museum RA Kartini. Pendokumentasian ini dilakukan secara berkelompok.

Melalui kegiatan PEL-JN yang terprogram rutin di SMP Nasima diharapkan peserta didik lebih bersemangat belajar dan terinspirasi oleh sosok pahlawan wanita Indonesia yaitu RA Kartini.

“Selain itu juga semakin bangga terhadap keunggulan seni budaya asli Indonesia, khususnya Tenun Troso. Ini menjadi bagian dari proses pendidikan karakter nasionalis agamais yang konsisten kami selenggarakan “ tutur Dwi Astuti.

Deasinta Silvi Annisa, murid SMP Nasima mengatakan sangat senang karena bisa melihat benda-benda bersejarah semasa hidup Ibu Kartini, dari aktifitas ini memunculkan inspirasi untuk meniru semangat Kartini.

Menurut pemandu museum Dzaky, Museum RA Kartini menjadi salah satu museum bersejarah dan tempat belajar bagi para pelajar yang ingin mendalami sosok pahlawan wanita satu ini.

Dia mengaku senang bisa berbagi pengetahuan dan wawasan kepada para peserta didik SMP Nasima Semarang. Di dalam museum tersebut banyak tersimpan benda-benda bersejarah dari mulai foto keluarga, benda kerajinan, dan alat-alat rumah tangga.

Selain menyimpan benda-benda peninggalan RA Kartini, museum ini juga menyimpan hasil kerajinan ukir kayu khas Jepara.

Di ruang II peserta didik SMP Nasima juga bisa melihat tulang ikan raksasa yang dinamai Joko Tuwo. Panjangnya kurang lebih 16 meter. Tulang itu ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa pada pertengahan April 1989 silam.

Selain mengkaji sejarah RA Kartini, mereka juga mengunjungi Desa Troso. Para murid menggali lebih dalam pengetahuan dan wawasan tentang karya tenun tradisional Troso Jepara.

Mereka belajar melalui aktivitas mengamati, menyimak penjelasan langsung dari narasumber, dan praktik langsung.

“Senang sekali berkunjung ke Sentra Tenun Troso Dewi Sinta karena saya bisa tahu langsung cara membuat kain tenun Troso. Proses pembuatannya sangat detail, hati-hati, dan perlu ketelitian tinggi,” tutur Brillyan Guivanno Porte, murid SMP Nasima seusai melihat proses produksi kain tenun. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 297 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *