Home > HEADLINE > Sejumlah Budayawan Tampil Warnai Peluncuran Puisi Ayat Dewa Pamungkas Dari Timur

Sejumlah Budayawan Tampil Warnai Peluncuran Puisi Ayat Dewa Pamungkas Dari Timur

SEMARANG[Kampusnesia] – Sejumlah Budayawan kondang resmi meluncurkan buku pusisi “Ayat Dewa Pamungkas dari Timur” yang digelar di Kampung Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu malam (16/10).

Budayawan kondang itu terdiri KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Timur Sinar Suprabana, Beno Siang Pamungkas dan alm Agus Dhewa, mereka menampilkan puisi hasil karyanya.

Dalam acara peluncuran buku “Ayat Dewa Pamungkas dari Timur” itu, malam begitu hening dengan diliputi suasana haru untuk mengenang alm Agus Dewa yang memberikan amanat peluncuran  buku harus dilaksanakan, sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa.

Isak tangis pun terjadi saat Gus Mus yang diwakilkan kepada Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono menyerahkan buku tersebut kepada keluarga alm Agus Dewa, karena baik Gus Mus maupun pejabat yang hadir terbawa suasana dengan mengenang alm Agus Dewa.

“Terima kasih kepada Kiai Gus Mus dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, karena ini merupakan impian papa saya sebelum meninggalkan kita. Dengan acara ini, saya merasa papa  hadir disini,” ujar Gemintang yang akrab dipanggil Lala, salah satu anak kesayangan Agus Dewa.

Sementara itu, Damar Sinuko, Ketua Panitia Penyelenggara dari Jurnalis Kreatif mengatakan kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Unnes Semarang ini sebagai pelaksanaan amanat dari alm Agus Dewa sebelum dipanggil yang Maha Kuasa.

“Selain peluncuran buku karya Gus Mus, Mas Beno, Mas Timur dan Mas Agus Dewa ini. Kegiatan ini juga sebagai amanat dari teman saya Mas Agus Dewa sebelum dipanggil Yang Maha Kuasa,” tutur Damar.

Menurutnya, penyeleggara sangat terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung acara seperti Sido Muncul, Bank Jateng, Baznas Kota Semarang, Rumah Pancasila dan lainnya.

Bahkan suasana hening itu dapat berubah rinag saat para hadirin disuguhkan hiburan yang penuh makna dari Band Rumah Pancasila pimpinan Yosep Parera dan musikalisasi dari Joshoa Igo dan Wak Yok.

Para hadirin pun kembali terbawa suasana saat satu persatu para pejabat dan budayawan kondang  membawakan puisi karya almarhum Agus Dewa.

Sosiawan Leak yang sengaja hadir dari Solo membuat suasana pecah karena membacakan puisi karya Agus Dewa dengan sedikit kebanyolannya dan kekhasannya Sosiawan Leak yang mengundang tawa para penonton.

Disusul oleh budayawan lain Sitok Srengenge, Beno Siang Pamungkas, Timur Sinar Suprabana, Harjanto Halim, Arnaz Agung Andrarasmara, Benk Mintosih, Nano Tirta, Romo Budi PR, Yosep Parera dan budayawan lainnya.

Suasana haru pun berubah menjadi gelak tawa saat Rektor Unnes Fatkhurrohman memberikan sambutannya, banyolan dan pembacaan pantunnya yang kocak.

Tidak kalah uniknya saat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi didapuk membacakan puisi karya Agus Dewa. Sebelum membacakan puisi, Hendi penggilan akrabnya mengaku grogi dan sangat tidak sebanding dengan para budayawan yang menggebu-gebu.

“Saya berfikir, penampilan saya sangat jeglek (tidak sebanding) dibandingkan dengan para budayawan sebelumnya, tapi saya tidak kehabisan akal, saya minta Romo Budi mengiringi saya dengan seksophonenya,” ujar Hendi.

Tidak mau kalah, Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono juga memberikan pernyataannya mengenang alm Agus Dewa sebelum membecakan puisi karya Agus Dewa dan Gus Mus.

“Saya juga sudah membuat Geguritan khusus untuk malam ini,” tutur Sri Puryono.

Suasana pun kembali haru saat teman-teman Agus Dewa memberikan sedikit kenangan saat bersama Agus Dewa.

Sriyanto Saputro, anggota DPRD Jateng sempat menitikkan air mata mengenang Agus Dewa, juga Amir Machmud Ketua PWI Jateng, Hendro Basuki, Gunawan Permadi.

Meski malam telah larut, ribuan hadirin tidak beranjak dari tempat duduknya. Mereka menantikan penampilan Gus Mus yang memiliki karya yang luar biasa.

Gus Mus menutup acara dengan pembacaan puisi karya Agus Dewa dan karyanya sendiri. Gus Mus pun sedikit bercerita kenangan bersama Agus Dewa. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 151 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *