Home > HEADLINE > PGSI Harapkan Mendikbud Kabinet Kerja II Dari Pendidik

PGSI Harapkan Mendikbud Kabinet Kerja II Dari Pendidik

SEMARANG[Kampusnesia] – Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI) Jawa Tengah mengharapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet Kerja II berasal dari kalangan pendidik.

Ketua PGSI Jawa Tengah Muh Zen Adv mengatakan Mendikbud mendatang juga harus memiliki kompetensi dibidang pendidikan.

“Mendikbud harus berani mensejahterakan guru dan tenaga kependidikan swasta yang selama ini masih terabaikan,” ujarnya, di Semarang, Senin (21/10).

Menurutnya, Mendikbud agar memberikan peluang yang sama antara guru negeri atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan guru swasta atau non-ASN, sebagai upaya untuk mendapatan kesempatan yang adil dalam pendidikan dan pelatihan.

Guru swasta juga mendapatkan program pengembangan kompetensi serta profesionalisme guru serta memperoleh reward lainnya.

“Tidak kalah pentinnya Mendikbud supaya menyelesaikan program sertifikasi dan kualifikasi akademik guru swasta,” tuturnya.

Program sertifikasi guru swasta dan madrasah, lanjutnya, masih tersendat serta persyaratannya semakin berat, ketat dan kuotanya terbatas.

Persyaratan sertifikasi guru swasta di antaranya harus mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu, gelar sarjana SI harus linier, serta berstatus guru tetap yayasan sekolah bersangkutan.

“Kami minta persyaratan untuk sertifikasi guru swasta tidak terlalu berat,” ujar Muh Zen yang juga sebagai Anggota DPRD Jateng itu.

Muh Zen menuturkan dari total jumlah guru swasta di Jateng sekitar 240.000 orang yang sudah memperoleh sertifikasi guru tercatat sebesar 60%.

“Jadi masih ada 40%,  guru swasta di Jateng belum tersertifikasi. Mendikbud mendatang harus bisa mendorongan program sertifikasi guru swasta ini,” tuturnya.

Hingga sekarang belum diketahui kandidat nama Mendikbud yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kabinet Kerja jilid II. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 112 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *