KENDAL[Kampusnesia] – Sebanyak 14 armada Bus Rapit Transit (BRT) Trans Jateng Koridor III rute Semarang – Kendal resmi dioperasikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di alun-alun Kabupaten Kendal, Senin (28/10), sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan moda transportasi murah dan nyaman bagi masyarakat.
Armada BRT Trans Jateng sebanyak itu, disiapkan untuk mengakomodasi perjalanan rute Terminal Mangkang Semarang – Terminal Bahurekso Kendal.
Jarak tempuh rute BRT Koribor III sepanjang 21 Km itu bakal dilewati 14 armada dengan 32 shelter atau pemberhentian bus yang tersedia.
Ganjar mengatakan dengan diluncurkannya BRT Trans Jateng Koridor III itu, diharapkan bisa mengurangi kemacetan serta menekan tingkat kecelakaan di jalan akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi.
“Sektor transportasi ini untuk membantu masyarakat agar lebih lancar dan bisa menggunakan kendaraan umum berkualitas. Bahkan permintaan masyarakat untuk moda transportasi ini sangat banyak, terutama pelajar dan pekerja,” ujarnya.
Dlam peluncuran BRT Koridor III itu, dihadiri pejabat Pemprov dan Pemkab Kendal, sejumlah pelajar dan masyarakat.
Ganjar optimis moda angkutan massal itu bakal menarik minat masyarakat Kendal terlebih dengan tarif yang murah. Untuk masyarakat umum tarifnya hanya dipatok Rp4.000, sedangkan pelajar dan pekerja hanya Rp2.000.
“Ayo naik bus BRT Trans Jateng. Murah dan nayman. Mudah-mudahan bisa membantu terutama pelajar dan buruh, bahkan juga para veteran,” tuturnya.
BRT Trans Jateng Koridor III Semarang – Kendal itu merupakan susulan dari sebelumnya Koridor I Semarang – Bawen dan Koridor II Purwokerto – Purbalingga telah dioperasikan lebih dulu.
Ke depan Ganjar mengharapkan seluruh wilayah di Jawa Tengah bisa terkoneksi dengan moda angkutan BRT tersebut.
“Ini kan tiga tahun bisa membuka tiga koridor. Ya semoga selanjutnya bisa membuka koridor di daerah lain, sehingga seluruh wilayah di Jawa Tengah bisa terkoneksi,” ujarnya.
Jika pada tiga koridor tersebut masih fokus untuk pengangkutan masyarakat, pelajar dan pekerja, ke depan diharapkan BRT Trans Jateng bakal membuka koridor untuk menunjang transportasi wisatawan.
Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat menuturkan Pemprov Jateng sudah menyiapkan koridor berikutnya.
“Pengembangan koridor BRT Trans Jateng di wilayah Purwomanggung dan Subosukawonosraten diharapkan juga dapat meningkatkan pengembangan pariwisata di kawasan Borobudur. Dengan adanya transportasi massal yang terkoneksi, maka kunjungan ke sejumlah destinasi wisata di kawasan Borobudur bakal meningkat,” tuturnya. (rs)