Home > EKONOMI & BISNIS > Ekonomi Jateng Tiwulan II/2019 Tumbuh Positif Capai 5,62%

Ekonomi Jateng Tiwulan II/2019 Tumbuh Positif Capai 5,62%

SEMARANG[Kampusnesia] – Sebelum Rapat Paripurna DPRD Jateng dengan agenda Pembahasan Raperda APBD Tahun Anggaran 2020 digelar, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapat kejutan dari anggota dewan setelah keluar dari pintu lift dan memasuki ruang transit, Senin (28/10).

Lagu Selamat Ulang Tahun dilantunkan kompak oleh para Anggota Dewan itu sembari menyalami Ganjar yang hari ini tepat berusia 51 tahun. Tumpeng nasi kuning dan roti tart pun sudah tertata di meja transit.

Sebelum memotong tumpeng dan kue, Anggota Komisi A DPRD Jateng, Romli Mubarok pun mendoakan Ganjar agar selalu sehat membawa keberkahan kepada keluarga, maupun kepada seluruh Anggota DPRD Jateng.

“Semoga selalu sehat, memberi manfaat, keberkahan dan selalu memperjuangkan kesejahteraan untuk seluruh Anggota Dewan,” ujar Romli dengan  diamini para Anggota Dewanlain, staf  Setwan maupun para wartawan.

Potongan tumpeng, oleh Ganjar diserahkan kepada Soetjipto. Sedangkan potongan kue, diserahkan kepada Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto dan disaksikan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dan Sekretaris DPRD Jateng Urip Sihabudin.

Ketika rapat paripurna dimulai, lagi-lagi Bambang secara resmi menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan mendoakan Ganjar selalu diberikan kesehatan, sehingga selalu bisa menjalankan tugasnya sebagai gubernur sekaligus kepala keluarga.

Sementara itu, dalam rapat paripurna Ganjar mengatakan jika pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II/2019 tercatat sebesar 5,62% masih cukup positif, di tengah gencarnya perang dagang antara Amerika dan Cina, yang berdampak pada penurunan kinerja perekonomian nasional dan fluktuasi nilai tukar rupiah serta kinerja ekspor nasional.

Menurutnya, upaya untuk mendorong peningkatan daya saing di berbagai sektor pembangunan yang ditujukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7% di antaranya dilakukan pengembangan Kawasan Industri Brebes, Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur, serta pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten kota se-Jawa Tengah.

“Untuk mendukung peningkatan daya saing, kita dorong pengembangan investasi pada industri strategis penguatan SDM melalui revitalisasi BLK, pendidikan vokasi, pengembangan sektor pariwisata, pembangunan kewilayahan, peningkatan kerja sama pemerintah dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha,” ujar Ganjar.

Pemprov Jateng, lanjutnya, juga terus melakukan inovasi guna meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak yang menjadi kewenangannya. Inovasi tersebut di antaranya dengan menambah titik-titik pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor, aplikasi dan kerja sama dengan minimarket serta toko online. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 54 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *