Home > HEADLINE > Dakwah Islam Harus Dapat Menguatkan Tali Persaudaraan

Dakwah Islam Harus Dapat Menguatkan Tali Persaudaraan

SEMARANG[Kampusnesia] – Aktifitas dakwah harus dapat menguatkan tali persaudaraan tidak hanya dengan sesama umat Islam, tetapi juga dengan pemeluk agama lain untuk hidup bersama-sama dalam suasana yang rukun  harmonis.

Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah (MUI Jateng), KH Dr Ahmad Darodji MSi mengatakan agama Islam dihadirkan Allah SWT di dunia ini untuk merahmati seluruh alam, tidak hanya terbatas umat Islam saja.

“Islam datang untuk Lil aalamiin, bukan lilmuslimin,” ujar kyai Darodji saat membuka kegiatan Halaqah Ulama Menyikapi Metode Dakwah Yang Efektif Di Tengah Keragaman Paham Umat Islam yang diselenggarakan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Pandanaran Semarang, Selasa (19/11).

Menurutnya, karena untuk seluruh alam maka dalam berdakwahpun dibutuhkan strategi yang arif dan bijak sebagaimana pesan Allah SWT yang memerintahkan kepada umat Islam untuk berdakwah  bilhikmah wal mauidhoh hasanah, tidak dengan cara yang kasar dan memaksa.

Ajaran Islam yang baik ini, lanjutnya, harus disampaikan kepada masyarakat dengan cara yang baik juga, agar bisa duterima dengan baik. Karena sesuatu yang baik kalau kemasan dan penyampaiannya tidak baik, maka akan tidak bisa diterima atau tertolak.

Dia menambahkan melalui halaqah yang diikuti pengurus MUI Jateng dan MUI kabupaten/kota se-Jateng selama dua hari, Selasa-Rabu ( 19-20/11) ini diharapkan dapat menyegarkan aktifitas dakwah yang menyejukkan dan menentramkan masyarakat.

Terlebih disepanjang 2019 ini, suhu politik dan demokrasi berlangsung sangat dinamis, sehingga  membutuhkan suasana dan asupan konten dakwah yang menyejukkan, bukan sebaliknya malah memanaskan suasana.

“MUI harus berani mengambil prakarsa menggelorakan dakwah yang sejuk dan damai, sehingga kehadirannya bisa benar-benar menciptakan suasana yang rukun dan menguatkan persatuan bangsa,” tuturnya.

Berbagai perbedaan yang ada harus disikapi dengan arif dan bijak, tidak boleh ada pemaksaan dalam upaya mencapai tujuan dakwah. (smh)

* Artikel ini telah dibaca 65 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *