SEMARANG[Kampusnesia] – Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah (MRB Jateng) akan menggelar halaqah kurikulum Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Yang Moderat Berwawasan Kebangsaan yang diikuti para Kepala Madrasah Aliyah dan pengurus Majlis Ulama Indonesia (MUI) bidang pendidikan se-Jawa Tengah.
Ketua Takmir MRB Jateng KH Dr Multazam Ahmad MPd mengatakan kegiatan ini dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari Jum’at – Sabtu (28-28/12) mendatang di Hotel Grasia Semarang.
“Halaqah ini digelar untuk memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah yang saat ini sedang berupaya melakukan penguatan dan pemahaman ajaran Islam yang moderat dan berwawadan kebangsaan kepada para siswa Madrasah Aliyah agar mampu membentengi diri dari ancaman radikalisme,” ujar kyai Multazam di Semarang, Selasa (24/12).
Menurutnya, dalam menyelenggarakan kegiatan ini MRB Jateng bekerja sama dengan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Ditjen Pendis Kemenag Dr Umar dijadwalkan akan menyampaikan pidato kunci dengan tema Urgensi Perubahan PAI Pada Madrasah (KMA 183 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab).
Selain itu, beberapa nara sumber juga akan tampil dalam kegiatan ini di antaranya guru besar UIN Walisongo Semarang, Prof Dr KH Abu Rahmad, MAg (Menangkal Penyebaran Radikalisme di Lembaga Pendidikan), Kepala Balitbang Kemenag Semarang (Penyebaran Radikalisme di Lembaga Pendidikan).
Tampil juga Plt Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng Drs H Ahyani, MA dan Wakil Ketua Umum MUI Jateng , Prof Dr KH Ahmad Rofiq, MA (Membedah Kurikulum PAI pada Madrasah Aliyah Yang Moderat dan Berwawasan Kebangsaan / KMA 183/2019 dan Implementasinya) dan Heri Nugroho (Peran Guru dalam Pembelajaran PAI pada Madradah yang Moderat Berwawasan Kebangsaan)
Dia menambahkan melalui agenda kegiatan ini diharapkan para Kepala Madrasah Aliyah dan pengurus MUI di dari berbagai daerah dapat memberikan berbagai masukan untuk mendukung upaya penguatan wawasan kebangsaan melalui proses pembelajaran mata pelajaran PAI di kalangan peserta didik di lingkungan satuan pendidikan yang dipimpinnya.
Tidak hanya itu, tutur Multazam, diharapkan juga akan muncul gagasan-gagasan segar dan dinamis terkait dengan upaya penguatan pemahaman Islam moderat yang dapat ditransformasikan kepada peserta didik yang akhirnya akan mendapat dukung kebijakan dari pemerintah. (smh)