DEMAK[Kampusnesia] – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU) Kabupaten Demak membentuk Satgas NU Peduli Covid-19, sebagai upaya untuk memberikan edukasi masyarakat dalam pencegahan virus Corona.
Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama ( RSI NU) Demak dr Abdul Aziz MH Kes M KM (ARS ) ditunjuk untuk memimpin satgas ini.
“Kami akan bergerak cepat, karena situasi sangat darurat, agar ditengah perpanjangan darurat Corona sekarang ini warga Demak dapat terbentengi dan terbebas dari ancaman Covid-19,” ujar dokter Aziz di Demak, Selasa (31/3).
Menurutnya, Satgas yang dipimpinnya tidak akan mampu menjalankan amanat menyelamatkan warga dari ancaman virus Corona kalau tidak ada dukungan gerakan massif dari warga itu sendiri. Agar Nahdliyyin bisa digerakkan secara massif maka perlu dibentuk satgas di tingkat kecamatan (MWC), Ranting (desa/kelurahan) dan zona atau basis massa di lingkungan tiap masjid dan musholla.
Dia menuturkan untuk mewujudkan hal ini, PCNU Kabupaten Demak diminta untuk melakukan invervensi kebijakan struktural dengan menginstruksikan kepada pengurus MWC dan Ranting untuk memfasilitasi pembentukan satgas di lingkungannya.
“Khusus pengurus ranting, supaya diinstruksikan juga membentuk satgas di tiap masjid dan musholla yang ada di lingkungannya,” tuturnya.
Dia menambahkan komposisi personalia satgas hendaknya mencerminkan fungsi-fungsi yang melekat pada tiap perangkat NU, untuk menghindari nuansa birokratis organisatoris.
Misalnya, lanjutnya, terkait dengan satgas di level musholla atau masjid langsung diserahkan kepada pengurus Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU, terkait mobilisadi dana langsung diserahkan kepada personil pengurus Lembaga Perekonomian NU dan Lazisnu serta seterusnya.
Karena itu, tutur dokter Aziz, gerak cepat perlu segera ditempuh karena situasi memang sangat darurat sekali. Jangan sampai terlambat dalam berpacu dengan gerak penyebaran virus Covid-19.
“Sambil menunggu terbentuknya satgas di semua level, saat ini Satgas NU Peduli Covid-19 Kabupaten Demak sedang menyiapkan mekanisme kerja dan pembagian tugas, kami akan terus berkoordinasi dengan PCNU Demak,” ujarnya.
Dengan adanya penegasan garis komando tugas satgas dan tugas masing-masing personil yang ada di dalamnya, maka dalam gerakannya nanti jelas siapa melakukan apa dan harus bergerak ke mana jika sewaktu – waktu terjadi perubahan kondisi.
Realisasi pembentukan satgas diharapkan di level bawah sebagai kepanjangan tangan dari satgas di tingkat cabang dengan sistem kerja yang sedang disiapkan ini tidak terpaut terlalu jauh.
“Keberadaan lembaga perlu disupport oleh sistem yang kuat dan SDM yang kuat juga, ini pekerjaan rumah kita bersama, semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah SWT sehingga bisa memenuhi amanat mulia ini,” tuturnya. (smh)
