Home > HEADLINE > Pemprov Jateng Diharapkan Bantu Warga Gagal Mudik Akibat Darurat Corona

Pemprov Jateng Diharapkan Bantu Warga Gagal Mudik Akibat Darurat Corona

SEMARANG[Kampusnesia] – Pemprov Jateng diharapkan mengambil langkah-langkah pengamanan atau social sefety terhadap warga perantau asal Jateng yang terdampak kebijakan penanganan virus Corona di Jakarta, sehingga tidak dapat mudik ke daerah asal.

Wakil Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah  KH Prof Dr Ahmad Rofiq MA mengatakan saat ini banyak warga Jateng yang tidak bisa kembali ke daerah atau mudik lebih awal, karena kebijakan penanganan virus Corona di daerah tidak membolehkan mereka untuk melakukan mudik.

“Sementara oleh pengampu otoritas di daerah rantau seperti di Jakarta, mereka disuruh  segera mudik, karena terkendala biaya dan akomodasi transportasi mereka yang sebagian besar bekerja di sektor informal masih bertahan di Jakarta. Problem ini harus segera dicari jalan keluarnya,” kata Prof Rofiq di Semarang, Rabu (1/4)

Menurutnya, mereka yang bertahan di Jakarta itu sangat berpotensi menjadi korban dampak kebijakan itu, mata pencaharian yang ditekuni selama ini tidak  produktif lagi saat otoritas menetapkan kondisi sedang darurat Corona, sementara kebutuhan sehari-hari harus terpenuhi dan tidak bisa ditunda.

Berbeda dengan yang sudah mudik, lanjutnya, di daerah asal para pemudik terutama yang berada di wilayah pedesaan masih bisa bertahan dengan melakukan berbagai aktifitas seperti berkebun dengan memanfaatkan lahan-lahan yang masih ada di lingkungannya.

Dia menambahkan selain itu mereka para pemudik yang sudah sampai di daerah asal akan tertangani program jaring pengaman sosial atau social sefety net yang disiapkan oleh Pemprov Jateng melalui  Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Tengah.

Ketua Badan Amil Zakit Nasional ( BAZNAS) Jawa Tengah, KH Dr Ahmad Darodji MSi  menuturkan lembaga yang dipimpinnya bersama lembaga-lembaga pengelola zakat di Jateng saat ini sedang menyiapkan program jaring pengaman sosial untuk pekerja informal terdampak akibat kebijakan pencegahan Corona.

“Program itu, hanya untuk warga terdampak di Jateng saja, tetapi kami sudah mendengar informasi warga Jateng  yang  tertunda mudiknya akan dibantu Pemprov DKI dan pemerintah pusat,” tuturnya.

Namun demikian, lanjjtnya, saran ini juga perlu disampaikan kepada Gubenur Jateng agar dapat dijadikan bahan untuk menentukan kebijakan berikutnya. (smh)

 

* Artikel ini telah dibaca 48 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *