Home > HEADLINE > Anggota DPRD Kota Semarang Bantu Masker Untuk Wartawan

Anggota DPRD Kota Semarang Bantu Masker Untuk Wartawan

SEMARANG[Kampusnesia] – Anggota DPRD Kota Semarang Supriyadi memberikan bantuan masker untuk wartawan melalui PWI Jateng, sebagai bentuk kepedulian terhadap kinerja jurnalis yang rentan tertular Covid-19.

Bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh Supriyadi kepada Wakil Sekretaris PWI Jateng Solichon di gedung Media Center PWI Jateng, Kamis (9/4).

Supriyadi mengatakan kinerja wartawan dalam memberikan informasi seputar perkembangan wabah Covid-19 sangat rentan tertular Covid-19, sehingga sangat membutuhkan alat pelindung diri (APD).

“Saat orang lain bekerja dari rumah, rekan-rekan wartawan harus terus bekerja diluar memburu informasi, sehingga harus ketemu banyak orang, itu sangat rentan tertular virus Covid-19,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap kalangan Jurnalis, pihaknya sedikit membantu untuk menjaga kesehatan berupa masker, meski jumlahnya tidak banyak.

“Mungkin tidak sebanding dengan resiko teman-teman wartawan, namun paling tidak, bantuan berupa masker bisa menjaga dan pencegahan dari tertularnya virus Corona,” tuturnya.

Selain membantu masker untuk wartawan anggota PWI, sebelumnya Suriyadi juga membagi-bagi masker gratis kepada warga nelayan di Tambak Lorok Semarang.

Dengan menggandeng Komunitas Juang Kota Semarang selain membagikan sejumlah masker kepada nelayan Tambak Lorok, pihaknya juga melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan diruang-ruang publik tempat aktivitas nelayan seperti di dermaga dan perahu nelayan serta rumah-rumah keluarga nelayan

Supriyadi yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Nelayan, Buruh dan Tani itu menuturkan kegiatan sosial itu dilaksanakan untuk memberikan perlindungan kepada nelayan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PWI Jateng Solichon menyampaikan terima atas kepedulian semua pihak, termasuk Anggota DPRD Kota Semarang kepada rekan-rekan media.

“Kami memang sangat terbatas dalam memiliki APD seperti masker dan hand sanitizer, sehingga kami butuhkan masker untuk aktivitas kami dalam melakukan peliputan,” ujarnya. (rs)

* Artikel ini telah dibaca 18 kali.
Kampusnesia
Media berbasis teknologi internet yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *