SEMARANG[Kampusnesia] – Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) menginstruksikan kepada pengelola masjid dan musholla agar mengambil peran advokasi sosial terhadap jamaah yang menjadi korban terinfeksi Corona bersama keluarganya.
Wakil Sekjen PP DMI yang juga Sekretaris Timnas Penanggulangan Bencana Covid-19 PP DMI, dr Ivan Rovian MKP mengatakan fenomena yang terjadi masyarakat ditengah suasana tanggap darurat Corona saat ini, warga penderita terinveksi virus Corona bersama keluarga dan orang terdekatnya terasingkan dalam pergaulan, apalagi saat menjalani tahap isolasi atau karantina
“Pengurus masjid perlu mengambil langkah cepat melihat gejala sosial ini dengan membesarkan hati penderita dan keluarganya,” ujar Ivan seusai menyerahkan paket bantuan karbol pewangi kepada Pimpinan Wilayah DMI Jateng di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jalan Gajah Raya, Gayamsari, Semarang, Rabu (8/4).
Menurutnya, pengelola atau takmir masjid dapat segera meyakinkan bahwa mejalani masa isolasi atau karantina bukan berati mereka sedang diasingkan, tetapi justru sebaliknya sedang dikuatkan untuk menghadapi Covid – 19 ini.
Selain itu, lanjutnya, takmir masjid dapat memaksimalkan peran satgas penanggulangan bencana Covid-19 DMI, supaya meluruskan image negatif yang menimpa warga yang sedang di isolasi atau dikarantina, bahwa mereka tidak sedang menjalani sanksi, tetapi sedang menjalani proses penyehatan diri.
Saat menyampaikan sambutan dalam upacara penyerahan bantuan, dokter Ivan menuturkan selain memberikan advokasi sosial kepada korban, satgas DMI jangan sampai melupakan warga sekitar masjid terdampak kebijakan penanganan wabah Corona.
Di sekitar kawasan masjid, dia menambahkan banyak aktifitas informal yang dijalankan warga, misalnya ada yang menekuni usaha sebagai pedagang kaki lima (PKL), mengelola warung, dan lainnya hampir pasti juga ikut terdampak kebijakan penanganan Covid-19. Ini juga jangan sampai dilupakan.
“Jadi, selain mendistribusikan karbol pewangi, DMI juga melakukan kegiatan positif lainnya seperti, penyemprotan disinfektan masjid. Di luar itu, ada ada program yang tidak kalah penting, yakni program penanggulangan dampak sosial-ekonomi,” tuturnya
Turut hadir dalam penyerahan bantuan itu, Ketua DMI Jawa Tengah, KH Achmad, Wakil Ketua DMI Jawa Tengah, KH Musman Thalib, Sekretaris DMI Jawa Tengah, KH Multazam Ahmad, Sekretaris Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) KH Muhyiddin, Ketua Umum PW PRIMA DMI Jateng, Ahsan Fauzi dan sejumlah pengurus lainnya. (smh)