UNGARAN[Kampusnesia] – Pemkab Semarang mulai membagikan bantuan bahan pokok (Sembako) secara bertahap kepada warga terdampak Covid-19, sebagai upaya untuk meringankan beban mereka di tengah kondisi darurat Corona saat ini.
Bupati Semarang Mundjirin mengatakan pada tahap awal banyuan dibagikan sebanyak 3.000 paket sembako untuk warga Ungaran Barat, Ungaran Timur dan Ambarawa.
Pandemi Covid-19, lanjutnya, juga berdampak pada pelemahan kegiatan ekonomi, sehingga mengurangi pendapatan sebagian warga.
“Bantuan sembako ini, sebagai upaya untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokok hariannya, di tengah darurat Corona,” ujarnya saat melepas empat armada truk pengangkut bantuan di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (14/4).
Menurutnya, jumlah warga terdampak didata secara berjenjang dari tingkatan RT/RW hingga ke desa/kelurahan, yang diharapkapkan pendataan dapat dilakukan secara tepat agar alokasi bantuan dapat diterima oleh warga yang membutuhkan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menuturkan pendataan harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Pendataan harus terus di up date karena bisa saja terjadi perubahan setiap hari. Kami mendorong Pemkab untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok warga agar mereka tidak terlantar,” tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang M Gunadi mengatakan pada tahap pertama Pemkab Semarang menyediakan 3.000 paket sembako. Paket itu terdiri atas beras, mi instan, gula pasir, minyak goreng, teh dan telur.
Dia menambahkan bantuan diberikan kepada 2.406 kepala keluarga (KK) di tiga kelurahan dan empat desa di Kecamatan Ungaran Barat. Sedangkan di Ungaran Timur di bagikan 389 paket sembako.
“Selain itu, diserahkan bantuan kepada 238 jiwa yang terdampak kesehatan berdasarkan data Dinas Kesehatan di Ungaran Barat, Ungaran Timur, Susukan, Bringin dan Suruh,” ujarnya.
Menuturtnya, Pemkab Semarang berencana menyiapkan lagi sekitar 100.000 paket bantuan. Bantuan itu diharapkan dapat memberikan jaminan sosial kepada warga terdampak hingga Mei mendatang. (rs)